Dia mengatakan penerima pupuk subsidi yang tak punya sawah itu menjual lagi pupuk subsidi tersebut. Menurut Samsul, penyimpangan itu yang menyebabkan distribusi pupuk subsidi tidak tepat sasaran.
“Pupuk ini sehingga tidak tepat sasaran. Tidak menjadikan pupuk bergeser untuk mendukung produksi padi, tapi banyak diselewengkan juga ke sektor-sektor industri seperti perkebunan, kelapa sawit, dan lain-lain, ke pihak-pihak swasta,” tuturnya.
Wadirtipideksus Bareskrim Polri itu menyebut informasi tersebut diperoleh Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri yang tergabung dalam Satgas Pangan Polri.
Dia menjelaskan pihaknya berupaya agar distribusi pupuk subsidi selalu tepat sasaran.
“Mungkin agak unik memang, Polri akhirnya turun ke sawah ngecek ketersediaan pupuk, bagaimana distribusi pupuk bisa sampai ke petani karena ternyata juga sangat berpengaruh,” ucapnya.