Jokowi: Salah Satu Pilar Utama Menjaga Kedaulatan Memenangkan Kompetisi

- 6 Desember 2021, 17:35 WIB
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Tahun 2021 secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 6 Desember 2021. Foto: BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Tahun 2021 secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 6 Desember 2021. Foto: BPMI Setpres /

PortalMagetan.com-Di tengah dunia yang makin terbuka dengan interaksi dan disrupsi yang makin tinggi, nasionalisme dan kedaulatan bangsa menghadapi tantangan-tantangan baru.

Gelombang globalisasi tidak terhindarkan lagi, bukan hanya mobilitas fisik antarnegara yang makin tinggi dan mobilitas barang dan uang yang makin mudah, tetapi mobilitas gagasan, mobilitas pengetahuan juga makin tinggi melalui ranah-ranah digital.

Saat membuka secara resmi Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) 2021 secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, Senin, 6 Desember 2021, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa globalisasi telah melahirkan dunia yang diwarnai kompetisi super ketat.

Oleh karena itu, satu pilar utama dalam menjaga kedaulatan adalah memenangkan kompetisi.

Baca Juga: 27 Warga Hilang, 2.970 Unit Rumah Terdampak Guguran Awan Panas Gunung Semeru, Simak Daftar Lengkapnya

“Kita harus memenangkan kompetisi di dalam negeri, kita harus memenangkan kompetisi di pasar global, di pasar luar negeri. Kita harus lebih unggul dari negara lain dan kita harus mampu mendahului negara lain dalam dunia yang makin kompetitif sekarang ini,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi berpandangan bahwa kedaulatan harus diperjuangkan dengan keberanian untuk menemukan cara-cara baru.

Menurutnya, untuk mendahului negara lain yang sudah lebih maju, Indonesia tidak boleh melalui “anak tangga” yang sama yang ditempuh oleh negara-negara maju sebelumnya, tetapi harus melompat dan memiliki watak sebagai pencipta tren.

Baca Juga: Novel dkk Terima Tawaran Kapori Jadi ASN, Kabag Penum: 44 Menerima, Sisanya Ada yang Menolak-Nunggu Konfirmasi

“Kita harus melakukan lompatan kemajuan, kita harus berwatak trendsetter, bukan watak follower. Oleh karena itu, kedaulatan harus diperjuangkan dengan inovasi, harus diperjuangkan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Presiden.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x