80.900 Anak di NTT Alami Kekerdilan, Tiga Daerah Ini Paling Tinggi, Gubernur: Fokus Perhatian Tahun 2022

- 6 Desember 2021, 14:45 WIB
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan 80.900 Anak di NTT Alami Kekerdilan atau Stunting, Senin, 6 Desember 2021
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan 80.900 Anak di NTT Alami Kekerdilan atau Stunting, Senin, 6 Desember 2021 /Jakpusnews.com

PortalMagetan.com- Kasus Stunting atau kekerdilan di Provinsi  Nusa Tenggara Timur  (NTT) masih cukup tinggi.

Data terbaru stunting atau kekerdilan di Provinsi Nusa Tenggara Timur  (NTT) mencapai puluhan ribu kasus.

Stunting atau kekerdilan paling banyak ditemukan di Kupang, Manggarai hingga Kabupaten Timor Tengah  Selatan.

 ‘’Ada sekitar 80.900 anak di NTT terkategori kekerdilan yang menjadi perhatian pemerintah (Pemprov) untuk ditangani,’’ kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Senin 6 Desember 2021, sebagaimana dikutip PortalMagetan.com dari Antara.

Baca Juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Hari Ini Jadwalkan Pemeriksaan Operasional TransJakarta Terkait Laka Pos Polisi PGC

Dia menjelaskan masalah kekerdilan pada anak-anak ini menjadi fokus perhatian penanganan yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota di NTT pada 2022.

‘’Penanganan stunting menjadi fokus perhatian dalam pembangunan sektor kesehatan selain penanganan Covid-19,’’ kata Viktor.

Baca Juga: Jaga Kasus Covid-19 Tetap Terkendali, Wapres Harap Pariwisata Bali Segera Pulih

Viktor mengatakan penanganan stunting harus mulai dilakukan sejak ibu hamil, melalui intervensi  pemberian makanan bergizi dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara rutin.

‘’Persoalan masalah stunting ini erat kaitannya dengan kecukupan gizi sehingga harus dari awal pemenuhan gizi menjadi perhatian, sehingga generasi yang lahir merupakan generasi  unggul apabila pemenuhan gizinya terpenuhi secara baik,’’ jelas viktor.

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x