Pantauan Udara BNPB-Polda Jatim Permukiman Daerah Aliran Lahar Curah Kobokan Rusak Parah, Begini Penampakannya

- 6 Desember 2021, 11:34 WIB
Pantauan udara aktivitas Gunung Semeru menggunakan helikopter BNPB, kawasan aliran lahar Curah Kobokan masih mengeluarkan asap, Senin, 6 Desember 2021
Pantauan udara aktivitas Gunung Semeru menggunakan helikopter BNPB, kawasan aliran lahar Curah Kobokan masih mengeluarkan asap, Senin, 6 Desember 2021 /Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin

PortalMagetan.com-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru melalui udara menggunakan helikopter.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto didampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, dan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah terbang dari Lapangan Bola Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin, 6 Desember 2021.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melihat langsung dampak dari kejadian bencana awan panas guguran Gunung Semeru setelah helikopter terbang rendah.

Baca Juga: Ramalan Shio Senin, 6 Desember 2021, Babi, Ayam Fokus-Konsetrasimu Terbaik, Anjing Banyak Potensi-Peluang Tiba

Gambaran visual yang terlihat, kondisi di sepanjang daerah aliran lahar di Curah Kobokan mengalami kerusakan dan tertutup material vulkanik dari awan panas guguran Gunung Semeru.

Beberapa vegetasi yang ada di sepanjang daerah ailran lahar di Curah Kobokan juga mengalami kerusakan dan banyak pohon yang tumbang dan mati.

Melalui pantauan udara tersebut, Kepala BNPB juga melihat kerusakan jembatan Gladak Perak di Desa Curah Kobokan yang rusak dan memutus jalur darat antara Lumajang menuju Malang akibat terdampak awan panas guguran Gunung Semeru.

Baca Juga: Ramalan Shio Senin, 6 Desember 2021, Kuda, Kambing Jaga Ucapan-Tindakan, Monyet Dengarkan Saran dan Masukan

Di samping itu, visual lain yang didapatkan dari pantauan udara adalah kerusakan permukiman warga yang berada di sepanjang bantaran daerah aliran lahar di Curah Kobokan.

Beberapa titik di sepanjang aliran lahar itu juga masih muncul kepulan asap dari material awan panas guguran gunung semeru. 

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah