PortalMagetan.com- Perselingkuhan tak hanya berdampak pada keutuhan rumah tangga, namun berdampak psikologis pada tumbuh kembang anak dan psikologis pasangan.
Perselingkuhan dapat meninggalkan trauma psikologis bagi para korban yakni pasangan sah dan anak tentunya.
Perselingkuhan juga memberi efek buruk bagi perkembangan anak, karena orang tuanya terguncang dengan prahara rumah tangga.
Perselingkuhan kerap membuat pasangan yang diselingkuhi atau korban menyalahkan diri sendiri dan tidak percaya diri.
Dilansir PortalMagetan.com dari Portal Jember pada artikel berjudul ‘’ Perselingkuhan Berdampak pada Anak, Psikolog Ingatkan Pengaruh Buruknya,’’ simak penjelasannya.
Baca Juga: 4 Tips Mendidik Anak Menjadi Mandiri, Kenalkan dengan Hal Baru hingga Ajarkan Menentukan Pilihan
Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) A. Kasandra Putranto mengingatkan bahwa perselingkuhan dapat menyebabkan trauma bagi para korbannya.
"Perselingkuhan dapat menyebabkan trauma. Mereka yang mengalami perselingkuhan ternyata memenuhi kriteria untuk gangguan stres pascatrauma (PTSD)," kata Kasandra