PortalMagetan.com – Penembakan membabi buta yang dilakukan tentara FDR PKI 1948 terhadap ratusan orang di Loji Pabrik Gula Rejosari Magetan tak semuanya meninggal dunia.
Sebab, ada lima orang santri, kyai dan masyarakat yang masih selamat atau mendapat kesempatan hidup ke-dua dari peristiwa berdarah pada September 1948 itu.
Satu dari lima orang yang selamat itu menyampaikan kesaksiannya atas ngerinya tragedi berdarah pembantaian ratusan nyawa di dalam ruangan oleh tentara FDR atau PKI 1948.
Masih hangat diingatan Sartono salah seorang korban yang selamat menyatakan jika peristiwa berdarah hilangnya ratusan nyawa di Loji PG Rejosari Kawedanan, Magetan itu berlangsung sangat cepat.
Menurutnya eksekutor dalam peristiwa itu yakni Suhud anggota PKI 1948. Suhud mengeksekusi ratusan orang itu secara membabibuta dengan senapan mesin dengan tujuan agar tak ketahuan pasukan Siliwangi yang sudah masuk Gorang Gareng pada 27 September 1948.
‘’Dari ratusan tawanan yang menjadi sasaran tembak itu, ada lima orang yang selamat, Saya (Sartono) Rokib, Salis, Sujono, dan Lasman,’’ tutur Sartono dikutip dari Buku Banjir Darah Kyai, Santri dan Penjaga NKRI
Sartono menuturkan tak sanggup mengingat peristiwa memilukan tersebut lantaran menyaksikan langsung tubuh manusia bertumbangan dan jatuh berguling- guling terkena berondongan peluru tajam dan granat tangan.
‘’Bau mesiu dan darah langsung memenuhi ruangan loji,’’ ungkapnya