Menurut Yossi, awalnya Nanie Darham bersama temannya datang ke klinik tersebut untuk menjalani operasi sedot lemak pada Sabtu (21/10). Saat menjalani operasi, korban tiba-tiba berada di fase tidak stabil dan harus dilarikan ke rumah sakit.
“Dalam proses operasi, kemudian terjadi informasi bahwa kondisi korban dalam kondisi yang tidak stabil. Sehingga pada saat itu klinik kemudian menghubungi ambulan untuk membawa korban menuju ke rumah sakit di daerah Barito,” jelasnya.
Sesampai di rumah sakit, Nanie Darham langsung dilarikan ke IGD. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga selanjutnya membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan malpraktik.
“Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit. Ditangani di IGD di rumah sakit di daerah Barito, dan dinyatakan korban meninggal dunia. Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga kemudian membuat laporan terkait dengan dugaan malpraktik yang dialami oleh korban,” terangnya.***