Ponorogo Waspada, BPBD Kirim Sinyal Potensi Benacan Cuaca Ekstrem, Kepala BPBD: Kami Minta untuk Siaga

19 Maret 2024, 10:15 WIB
Potensi Cuaca Buruk dikeluarkan BMKG untuk wilayah Jawa khususnya di Ponorogo /Foto ilustrasi/ Kabar DKI Pikiran Rakyat/

PortalMagetan.com – Warga Ponorogo diminta untuk bersiaga terkait potensi bencana alam seiring terjadinya cuaca ekstrem beberapa hari ke depan. Sinyal kewaspadaan dini itu disampaikan BPBD mengacu prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

 

"Mengacu prakiraan BMKG, cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga 18-20 Maret. Potensi bencana tentu juga meningkat, masyarakat kami minta untuk waspada, untuk siaga," kata Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo Masun.

 

Puncak hujan awalnya diprediksi terjadi di pertengahan Februari, namun hasil pengamatan BMKG puncak musim hujan terjadi pada pertengahan Maret. Hal itu terlihat dari meningkatnya curah hujan dalam dua pekan terakhir, terjadinya gelombang pasang yang menyebabkan rob di pantai selatan, serta munculnya bibit badai siklon tropis yang terbentuk di Samudra Hindia.

 Baca Juga: Mudik Gratis 2024, Dishub DKI Jakarta Siapkan 259 Bus, Cek Syarat, Link Daftar dan Lokasi Verifikasinya

Potensi cuaca ekstrem itu juga yang menyebabkan curah hujan di wilayah Jawa masih tergolong cukup tinggi.

 

"Kalau mengacu rilis-rilis awal itu memang puncak di pertengahan Februari, tapi intensitas hujan masih terjadi di bulan Maret ya ini karena dampak bibit siklon," katanya.

 

BPBD juga telah mendirikan posko Hidrometeorologi sejak 1 Februari, sebagai upaya untuk pencegahan dan penanganan bencana di wilayah Ponorogo.

Baca Juga: Lowongan Kerja di Jakarta dari PT Puninar Logistics, Cek Syarat, Formasi dan Cara Daftarnya 

Kendati jumlah bencana hidrometeorologi tahun ini jauh berkurang dengan periode tahun lalu, pihaknya tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap siaga dan waspada terhadap seluruh potensi bencana hidrometeorologi.

 

"Kejadian bencana tahun lalu pada periode yang sama bulan Januari-Februari ada 106 kejadian, sekarang berkurang 48 kejadian. Di antaranya 20 cuaca ekstrem, 17 longsor, 11 banjir lokal. Sedangkan untuk bulan Maret nanti di akhir bulan," katanya.***

 

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler