Beras SPHP Resmi Naik Jadi Rp 12.500 Perkilogramnya, Warga Madiun Pilih Beras Selep Lokal, Ini Alasannya

- 7 Mei 2024, 06:15 WIB
Beras SPHP Bulog resmi Naik, warga Madiun Beralih ke beras lokal
Beras SPHP Bulog resmi Naik, warga Madiun Beralih ke beras lokal /Instagram/@bulog.jogja

PortalMagetan.com –  Harga  beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) resmi naik per 1 Mei 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) memutuskan menaikkan harga beras SPHP Harga eceran tertinggi (HET) naik menjadi Rp 12.500/kilogram dari harga sebelumnya Rp 10.900/kg atau naik Rp 1.600 perkilogramnya.

Harga beras SPHP di pasaran kemasan lima kilogram kini Rp 62.500 dari harga sebelumnya Rp 54.500. Kenaikan harga beras SPHP itu dikeluhkan sejumlah pedagang beras di Pasar Pagotan Kabupaten Madiun.

Salah seorang pedagang beras di Pasar Pagotan, Sri, mengatakan banyak pelanggan yang tidak jadi membeli beras SPHP karena dinilai harganya lebih mahal daripada beras lokal.

Baca Juga: Fresh Graduate Merapat, PT United Tractors Pandu Engineering Buka Lowongan Kerja, Cek Syarat-Cara Daftarnya

“Kami sangat terkejut dengan kenaikan harga ini. Sejak 1 Mei 2024 harga beras SPHP Bulog melonjak menjadi Rp 12.500. Banyak pelanggan yang tidak jadi beli karena mahal malah banyak pelanggan yang beralih ke beras lokal (selep lokal)” ujar Sri

Sri menambahkan harga beras SPHP Bulog lebih mahal daripada selepan kecil, dia menyebutkan harga dari selepan kecil hanya Rp 10.000 perkilonya. Sementara dari sisi kualitas juga tidak kalah.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah resmi menaikkan harga beras Bulog SPHP. Kenaikan itu diumumkan  langsung melalui instagram resmi Bulog.

“Per 1 Mei 2024 terdapat perubahan harga beras SPHP yang mengacu pada surat Badan Pangan Nasional tentang Penugasan SPHP Beras Tahun 2024,” tulis Instagram @Perum.Bulog

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru di PT Indobara Bahana, Cek Syarat, Formasi dan Link Daftarnya Disini

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Bulog KBRN Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah