Produktivitas Padi Magetan Triwulan Pertama Diperkirakan 161.515 Ton, Ketersediaan Pupuk Masih Jadi PR

19 Maret 2024, 07:15 WIB
Panen raya di wilayah Kecamatan Barat Magetan, Persoalan Pupuk masih menjadi PR karena bergantung dari luar Magetan //Diskominfo Magetan

PortalMagetan.com- Peningkatan produktivitas padi menjadi fokus Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Magetan tahun ini. Apalagi Magetan menjadi salah satu penyangga lumbung padi Jawa Timur dan kini mulai memasuki masa panen raya.

 

Secara simbolis forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Magetan melakukan panen raya di padi di Desa Panggung Kecamatan Barat, Magetan, Senin 18 Maret 2024.

 

Kepala Dinas TPHPKP Magetan Uswatul Hasanah mengatakan, bahwa tujuan panen raya ini untuk meningkatkan produktifitas maupun produksi padi dalam rangka mencukupi ketersediaan pangan beras.

 Baca Juga: Mudik Gratis 2024, Dishub DKI Jakarta Siapkan 259 Bus, Cek Syarat, Link Daftar dan Lokasi Verifikasinya

Panen raya yang digelar bersama Poktan Rukun Makmur Desa Panggung selaku mengerjakan mulai dari menanam hinga panen di sawah, dengan hamparan luas sawah 95 hektar.

“Panen raya padi ini di Desa Panggung Kecamatan Barat karena memang daerah Barat dan sekitarnya merupakan daerah sentra tanaman padi,’’ terangnya

 

Uswatun mengatakan di kecamatan Barat musim panen mulai terjadi dari Januari hingga April 2024 dengan luas lahan mencapai 1.657  hektar dan menghasilkan belasan ton. Sedangkan pada triwulan pertama tahun ini produktivitas gabah Magetan  diprediksi tembus 169 ribu ton.

 

‘’Di Kec. Barat panen dari bulan Januari sampai April 2024 dengan luas sawah seluas 1.657 Ha menghasilkan produksi sebanyak 11.562 ton padi. Adapun realisasi panen padi di Magetan Januari sampai April 2024 yaitu dengan lahan seluas 22.549 Ha dapat memproduksi sekitar 161.515ton padi,” tegasnya.

 Baca Juga: Lowongan Kerja di Jakarta dari PT Puninar Logistics, Cek Syarat, Formasi dan Cara Daftarnya

Pj Bupati Magetan Hergunadi meminta Dinas TPHPKP mempermudah penyediaan pupuk bagi petani. Sebab masalah air dan pupuk paling banyak dikeluhkan. Khusus masalah air di Kecamatan Barat lanjut Hegunadi telah tercukupi, pekerjaan rumah (PR)-nya masalah pupuk yang sulit. Namun pihaknya bakal mengatasinya dengan kerjasama pembuatan pupuk organik.

 

“Kalau saat ini yang dikeluhkan petani adalah pupuk dan air, untuk daerah Kec. Barat ini masalah air bisa dicukupi dengan sumur, untuk masalah pupuk ini yang agak sulit,tetapi kita sedang berusaha bekerjasama untuk pembuatan pupuk organik dengan salah satu ilmuwan di Jogjakarta,” ungkapnya

 

Selain kerja bareng dengan pakar dari Jogjakarta, dia berharap Dinas TPHPKP bisa mengembangkan pembuatan pupuk organik sendiri, sehingga ketergantungan pupuk dari luar daerah bisa ditekan.

 

“Dengan hasil panen yang sangat bagus tersebut, tentunya tak lepas dari kerja keras bapak ibu petani dan rahmat dari Allah SWT agar dengan hasil yang melimpah ini dapat meningkatkan pendapatan dan menyejahterakan petani di Kabupaten Magetan,” jelasnya.***

 

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Kominfo Magetan

Tags

Terkini

Terpopuler