Ramai Sorotan Terkait Film Kiblat, Gus Kikin Jombang: Tapi Jika Betul Melecehkan Harus Ditindak

28 Maret 2024, 11:40 WIB
KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin (kiri) saat menerima kunjungan Prabowo Subianto. Gus Kikin ikut menyamapikan pendapatnya terkait kontroversi Film Kiblat /Foto : IG @suryoprabowo2011

PortalMagetan.com – Judul dan poster film kibat masih menjadi pro kotra hingga kini. Terbaru ulama kondang di Jawa Timur yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz ikut menyoroti film ini.

 

Gus Kinin sapaan akrab KH Abdul Hakim Mahfudz menilai dari sisi edukasi, film horor sangat kurang.

 

"Film horor ini menurut saya dari sisi pendidikan kurang. Makanya anak-anak penguasaan keilmuan harus betul-betul dipahami, jadi bisa memilih film yang punya misi pendidikan," katanya menyikapi film Kiblat karya rumah produksi Leo Pictures yang saat ini menjadi sorotan luas masyarakat.

 Baca Juga: Modus Penyimpangan Distribusi Pupuk Subsidi Diungkap Satgas Pangan Polri, Kombes Samsul: Sehingga Tidak Tepat

Gus Kikin berharap pembuat film mempertimbangkan faktor pendidikan atau edukasi saat membuatnya dan bukan hanya sekadar mencari keuntungan semata.

 

"Sekarang ini banyak film mengutamakan kepentingan komersial dan mengabaikan sisi pendidikan," kata pria yang juga Pj Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.


 

Gus Kinin ingin agar film yang diproduksi bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang kuat dengan fondasi keilmuan yang mumpuni dan menjaga kerukunan.

 

Disinggung terkait poster film Kiblat, dengan gambar orang yang mengenakan mukena seperti sedang rukuk tapi tidak sesuai dengan syariat Islam, dirinya pun mengaku tak tahu tujuan dari pembuat film Kiblat tersebut termasuk dasar membuat adegannya.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Terkait Kasus Viral BBM Campur Air di Kota Bekasi, Simak Temuan Penyidik Polri 

"Kami tidak tahu dasarnya membuat adegan itu apa. Mungkin bercanda atau apa. Tapi jika betul melecehkan harus ditindak," ujarnya.

 

Disisi lain rumah produksi Leo Pictures meminta maaf atas kontroversi yang ditimbulkan dalam pembuatan film horor terbaru mereka yang berjudul Kiblat. Permintaan maaf itu disampaikan setelah pihak Leo Pictures melakukan pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) membahas film tersebut.

 

Selain meminta maaf, Leo Pictures juga akhirnya memutuskan akan mengganti judul serta poster dari film Kiblat yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo itu.

 Baca Juga: Mantap, Kuota Mudik Gratis Lebaran Pemprov DKI Ditambah, Dishub Segera Buka Gelombang Kedua Cek Link Daftarnya

Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis menyoroti ramainya kritikan terhadap film Kiblat. Hal itu disampaikan oleh Cholil melalui unggahan Instagram-nya @cholilnafis.

 

"Acapkali menggunakan promosi sensitif dan kontroversi agar menarik perhatian dan banyak penonton. Tapi klo menyinggung agama biasanya malah tak boleh ditonton. Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis utk meraup untung materi. Yg gini tak boleh dibiarkan harus dilawan," tulis Cholil. ***

 

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler