PortalMagetan.com-Studi terbaru berhasil memberikan pemahaman lebih menyeluruh mengenai varian omicron.
Salah satunya terkait alasan varian omicron cenderung menyebabkan gejala Covid-19 yang lebih ringan.
Tim peneliti Jepang dan Amerika melakukan studi pada tikus dan hamster. Hasilnya menunjukan bahwa varian omicron menyebabkan infeksi dengan tingkat pengrusakan yang lebih rendah dan sering kali hanya terbatas pada hidung, tenggorokan, dan batang tenggorok.
Studi ini juga menemukan bahwa varian omicron tidak begitu membahayakan paru-paru bila dibandingkan varian sebelumnya. Seperti diketahui, varian-varian sebelumnya dapat memicu kesulitan bernapas dan luka pada paru-paru.
Baca Juga: 5 Manfaat Madu Hitam untuk Kesehatan, Bisa Jadi Antibiotik hingga Bantu Redakan Nyeri Sendi
Dalam studi ini, peneliti juga menggunakan hamster Syrian. Pada studi-studi sebelumnya, hamster Syrian kerap mengalami sakit berat ketika terinfeksi oleh varian-varian Covid-19. Namun, ketika terinfeksi omicron, tampak mengalami gejala yang lebih ringan.
"Ini mengejutkan, mengingat varian-varian lain menyebabkan infeksi berat pada hamster-hamster ini," ungkap peneliti dan ahli virologi dari Washington University, dr Michael Diamond seperti dilansir laman news.com, Minggu, 2 Januari 2022.
Studi berbeda juga dilakukan tim peneliti dari University of Hong Kong. Penelitian ini pun menunjukkan hasil serupa.
Studi ini menggunakan jaringan yang diambil dari saluran pernapasan manusia.