PortalMagetan.com – Polisi mengungkap penyebab mobil keluarga Nopol B 1683 TJG terjun ke jurang Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, hingga mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Kuat dugaan kecelakaan di jalur kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akibat rem kendaraan yang tidak berfungsi atau blong.
Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta mengatakan kesimpulan awal kecelakaan tunggal tersebut diduga karena terjadi kendala teknis kendaraan bernomor B 1683 TJG itu.
"Kejadian tersebut diduga karena kendala teknis dari kendaraan, namun masih kami dalami. Kendala teknis ini, ini masih dugaan awal, kemungkinan besar rem blong," kata Adis.
Adis menjelaskan berdasar informasi yang diterima peristiwa kecelakaan tunggal tersebut, terjadi antara pukul 18.00 hingga 18.30 WIB. Kendaraan tersebut melaju dari arah Lumajang dan melintas kawasan TNBTS menuju Poncokusumo Kabupaten Malang.
Berdasarkan keterangan saksi,lanjut Adis pengemudi kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) sudah paham medan yang dilaluinya lanyaran telah beberapa kali melintas di jalur TNBTS untuk menuju Kabupaten Malang.
"Untuk pengemudi, sudah beberapa kali menggunakan jalur TNBTS menuju Malang. Jadi mungkin sudah paham betul untuk jalur yang dilalui. Ada sembilan penumpang di dalamnya," ungkapnya
Dia menambahkan dalam peristiwa kecelakaan tersebut ada lima orang yang berada di dalam kendaraan, sementara empat lainnya terlempar keluar. Kendaraan tersebut terjun ke jalur lain yang berada di bawahnya dan kemudian masuk ke dalam jurang.
"Mobil terjun dari jalur utama. Namun, kita akan memastikan kembali saat pencahayaan cukup untuk memastikan titik jatuhnya mobil. Kedalaman jurang dari jalur utama di TNBTS kurang lebih 80 meter," katanya.