7 Tanda Orang Tua yang 'Toxic Parents' Menurut dr Aisah Dahlan, Suka Mengontrol dan Selalu Menyalahkan Anak

- 4 Februari 2022, 20:35 WIB
Ilustrasi toxic parents
Ilustrasi toxic parents /Freepik.com/master1305

PortalMagetan.com- Menjadi orang tua yang sempurna bagi anak tidaklah mudah, begitu juga sebaliknya menjadi anak yang baik bagi orang tua juga butuh perjuangan.

Orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anaknya, namun orang tua harus menyadari keinginan itu harus berbanding lurus dengan bakat dan potensi anak.

Sebab, jika orang tua memaksakan kehendaknya pada anak jatuhnya toxic parents, hingga anak yang akan menjadi korbannya. 

Toxic parents salah satu tandanya selalu ingin didengar anak, dan kurang memperdulikan perasaan anaknya, baik menyalahkan anak hingga suka mengontrol anak.

Baca Juga: IDI Sebut Sejumlah Dokter Mulai Terpapar Covid-19, Adib Khumaidi: di DKI Jakarta dan Tangerang

Dalam dunia psikologi, orang tua yang memiliki hubungan tidak sehat dengan anak mereka biasanya disebut dengan toxic parents.

Dilansir PortalMagetan.com dari Portal Jember pada artikel berjudul ‘’ 7 Ciri-ciri Toxic Parents Menurut dr. Aisah Dahlan, Hati-Hati dalam Mendidik Anak,’’ simak penjelasannya.


 

Berikut ini, ciri-ciri toxic parents menurut dr Aisah Dahlan yang wajib diketahui oleh para orang tua agar tidak salah dalam mendidik anak:

 

  1. Selalu mengutamakan kebutuhannya sendiri

Akan selalu mengedepankan kebutuhannya sendiri, dan tidak mempertimbangkan kebutuhan serta perasaan anak.

Orang tua ini juga tidak akan memikirkan dampak apa yang akan dialami anak mereka dari perilaku mereka.

 Baca Juga: Update Jumlah Kasus Positif Covid di Kompleks DPR RI Tembus 194 Orang, Indra Iskandar: 4 Tambahan Anggota DPR

  1. Tidak dapat memperlakukan anaknya dengan baik

 

Bahkan, pada hal yang dasar seperti rasa hormat, kesopanan mereka juga enggan untuk melakukannya.

Bahkan mereka juga sengaja melupakan hal-hal yang penting bagi anak mereka.

 

  1. Sulit mengendalikan emosi

 

Mereka akan cenderung sulit mengendalikan emosi, cenderung bereaksi berlebihan dan juga dramatis ketika anak sedang melakukan kesalahan, impulsif, terkadang juga sampai melakukan kesalahan.

 Baca Juga: Kunjungi Kampung Jeruk di Kabupaten Karo, Jokowi Ingatkan Pentingnya Infrastruktur Jalan yang Baik


  1. Suka mengontrol

 

Senang mengontrol anak mereka dengan ketat, apa yang dilakukan buah hati mereka, kapan serta bagaimana caranya. Juga cenderung berlebihan tentang masalah pribadi anak.

 

 

  1. Selalu menyalahkan anak

 

Mereka akan menyalahkan semua hal pada anak atas apa yang telah ia lakukan.

Apa yang dilakukan oleh anak mereka, seperti apapun tidak akan cukup bagi mereka. Selalu menyalahkan dan jarang mengapresiasi anak.

 Baca Juga: 3 Tips Atasi Gangguan Tidur saat Terpapar Covid-19, Serta Minum Ramuan Ini, Ahli: Bantu Tidur Lebih Nyenyak

  1. Sering mempermalukan anak

 

Memarahi, memaki, merendahkan, bahkan akan memukul anak di depan teman-temannya sehingga membuat anak menjadi sangat malu.

 

 

  1. Merasa bersaing dengan anak

 

Bukan hanya selalu merasa benar, ia juga akan sedang merasa bersaing dengan buah hatinya.

Alih-alih merasa senang dengan keberhasilan anak, justru membuat anak down, mengabaikannya, dan merasa tidak senang anak bahagia. ***( Agnes Aisha/Portal Jember)

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah