Uswatun mengatakan di kecamatan Barat musim panen mulai terjadi dari Januari hingga April 2024 dengan luas lahan mencapai 1.657 hektar dan menghasilkan belasan ton. Sedangkan pada triwulan pertama tahun ini produktivitas gabah Magetan diprediksi tembus 169 ribu ton.
‘’Di Kec. Barat panen dari bulan Januari sampai April 2024 dengan luas sawah seluas 1.657 Ha menghasilkan produksi sebanyak 11.562 ton padi. Adapun realisasi panen padi di Magetan Januari sampai April 2024 yaitu dengan lahan seluas 22.549 Ha dapat memproduksi sekitar 161.515ton padi,” tegasnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Jakarta dari PT Puninar Logistics, Cek Syarat, Formasi dan Cara Daftarnya
Pj Bupati Magetan Hergunadi meminta Dinas TPHPKP mempermudah penyediaan pupuk bagi petani. Sebab masalah air dan pupuk paling banyak dikeluhkan. Khusus masalah air di Kecamatan Barat lanjut Hegunadi telah tercukupi, pekerjaan rumah (PR)-nya masalah pupuk yang sulit. Namun pihaknya bakal mengatasinya dengan kerjasama pembuatan pupuk organik.
“Kalau saat ini yang dikeluhkan petani adalah pupuk dan air, untuk daerah Kec. Barat ini masalah air bisa dicukupi dengan sumur, untuk masalah pupuk ini yang agak sulit,tetapi kita sedang berusaha bekerjasama untuk pembuatan pupuk organik dengan salah satu ilmuwan di Jogjakarta,” ungkapnya
Selain kerja bareng dengan pakar dari Jogjakarta, dia berharap Dinas TPHPKP bisa mengembangkan pembuatan pupuk organik sendiri, sehingga ketergantungan pupuk dari luar daerah bisa ditekan.