Network
PortalMagetan.com - Pengentasan kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemkab Magetan.
Sebab, hingga kini masih terdapat 5.862 keluarga kategori miskin esktrem di Magetan.
Pemkab Magetan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait serta akademisi mulai menyusun langkah untuk menekan angka kemiskinan di Magetan selama empat tahun ke depan.
Hal itu terungkap saat pemkab Magetan menggelar Rakor penyampaian hasil Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Magetan tahun 2024-2028 yang dihadiri oleh berbagai OPD terkait di Mbah Djoe Resort.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Kalimantan-Sumatera dari PT Dharma Satya Nusantara, Cek Syarat dan Kualifikasinya
Wakil Bupati Magetan Nanik endang Rusminiarti mengatakan benang kusut kesenjangan dan permasalahan sosial terus pihaknya. Salah satu ikhtiarnya dengan menggandeng akademisi dari Universitas Brawijaya Malang, yang berkolaborasi dengan OPD terkait untuk melakukan intervensi penanganan permasalahan sosial dan kemiskinan.
"Penyusunan RPKD mengacu pada Permendagri No. 53 Tahun 2020 tentang Tata Kerja dan Penyelarasan Kerja serta Pembinaan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/Kota," ungkap Wakil Bupati Magetan
Nanik mengatakan dalam aturan main itu tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/Kota, yang selanjutnya disebut TKPK Kabupaten/Kota.
''Ini merupakan wadah koordinasi lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan untuk penanggulangan kemiskinan di kabupaten/kota,'' terangnya.
