Joko Anwar: Film Siksa Kubur Tak Hanya Tonjolkan Horor dan Setan, Tapi Pertanyakan Keimanan Diri

- 22 Februari 2024, 12:15 WIB
Teaser poster film Siksa Kubur karya Sutradara Joko Anwar
Teaser poster film Siksa Kubur karya Sutradara Joko Anwar /Mantra Sukabumi /Moviezy

PortalMagetan.com – Film Siksa Kubur karya sutradara Joko Anwar akan dirilis serentak saat Lebaran 2024. Film tersebut tak hanya menonjolkan horor dan setan, namun memiliki pesan mendalam untuk mengajak seluruh penontonnya mempertanyakan keimanan diri melalui alur cerita yang siduguhkan secara intens dan menggugah hati.

“Alih-alih sekadar menyuguhkan jumpscare dan kesadisan, Siksa Kubur akan membawa kengerian penonton hingga mempertanyakan keimanan yang dimilikinya setelah menonton film ini,” kata Sutradara Joko Anwar

Joko Anwar mengatakan sengaja menghadirkan film Siksa Kubur yang lebih dekat dengan masyarakat Indonesia dengan mengusung tema agama. Dalam film itu dia tidak hanya bakal mengandalkan visual mencekam tapi sekaligus membawa gagasan yang menusuk ke hati penontonnya.

Baca Juga: Peneliti BRIN Sebut Tornado di Rancaekek Bandung Tercatat yang Pertama, Klaim Telah Prediksi Cuaca Extrem

Film yang dibuat bagi masyarakat yang belum percaya siksa kubur, kali ini karyanya akan menjawab pertanyaan dan menjadi antitesis bagi banyak kalangan yang kerap mendengungkan kalau film horor isinya selalu setan.

 “Ini sudah film saya yang ke-10. Setelah 20 tahun bekerja sebagai penulis dan sutradara, rasanya saya ingin membuat film yang lebih punya makna, lebih dewasa, dan secara cerita serta pembangunan karakter lebih kuat dari film-film saya sebelumnya,” ujarnya.

Menurutnya, dia tidak akan bergantung sepenuhnya pada bantuan CGI, tetapi lebih menggunakan efek praktikal untuk mencapai kecemasan maksimal.

Joko bercerita tentang proses syutingnya. Sebab tantangan terbesar yang harus dihadapi adalah membuat segala aspek dari film tersebut terasa nyata akan siksa kubur.

“Selain itu tata suara yang selalu menjadi elemen kuat turut hadir dengan desain yang mencekam. Film ini penceritaannya separuhnya ada di tata suara. Kami ingin penonton merasa berada di dalam kejadian-kejadian yang dialami karakternya, termasuk ke dalam kubur,” ucap Joko.

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x