Kala itu Choky menuju ke rumah sakit tempak Kusuma dirawat. Choky yang saat itu menyamar sebagai perawat, sengaja menyenggol Saka yang saat itu sedang sibuk mengurus administrasi mertuanya.
Lalu saat menyenggol inilah Choky mengambil dompet Saka diam-diam.
Tak membuang waktu lama, Choky segera ke kamar pak Kusuma. Berusaha menghabisinya yang masih dalam kondisi kritis dan tak sadarkan diri.
Tak lupa Choky membuang dompet Saka di lantai, untuk membuat kesan jika Saka pelakunya.
Namun aksi Choky untuk segera menghabisi pak Kusuma gahal total. Ada perawat asli yang datang sehingga membuat Choky harus segera pergi dari ruangan itu.
Keadaan pak Kusuma yang masih kritis tentu saja membuat perempuan bernama Ibu Wiryo Sudirjo untuk menghubungi papinya Ariana ini kian susah.
"Cuma Kusuma yang tau kunci dimana anakku berada," katanya.
Dam sekali lagi di sini Saka dan perempuan itu berpapasan yang membuat Saka merasakan hal yang tak biasa.