Awas, 4 Penyakit Kulit Mengancam saat Terpapar Genangan Air atau Kena Air Banjir, Apa Saja?

7 Januari 2024, 10:15 WIB
Ilustrasi penyakit kulit yang mengancam saat terpapar genangan air atau air banjir /PIXABAY/ Eszter Miller

PortalMagetan.com – Genangan air saat di musim penghujan sangat mudah di temui di beberapa tempat. Tak jarang curah hujan yang tinggi menyebabkan air meluber ke halaman dan bahkan ke dalam rumah.

 

Terdapat berbagai ancaman penyakit dapat yang menyerang melalui air banjir yang sudah terkontaminasi dengan bakteri, termasuk juga penyakit kulit.

 

Hal ini tentunya membuat tak nyaman dan mengkhawatirkan bagi masyarakat yang berada di sekitar kawasan banjir, mengingat korban banjir terpaksa terpapar air keruh selama beberapa saat dan beberapa hari sampai banjir betul-betul surut.

 Baca Juga: Hasil Tes Urin Positif Narkoba Sampel Rambut Asisten Saiful Jamil di Kirim ke Lab Polisi:Nanti Kita Infokan

Berikut resiko penyakit kulit jika sering terpapar air keruh, antara lain:

 

  1. Dermatitis Alergi

 

Dermatitis alergi, atau yang dalam bahasa Inggris disebut contact dermatitis, adalah salah satu penyakit kulit yang kerap menyerang orang-orang pasca banjir. Kondisi ini bisa disebabkan oleh paparan zat-zat tertentu yang menyebabkan alergi.

 

Risiko dermatitis alergi kerap mengintai saat banjir lantaran genangan air kotor tersebut biasanya membawa berbagai macam sampah dan zat-zat yang bisa membahayakan. Jika banjir lama surut, maka risiko terkena dermatitis alergi akan semakin tinggi.


 

Tapi perlu diingat, tidak semua orang yang kebanjiran berisiko terkena penyakit ini. Hanya mereka yang sensitif terhadap zat-zat tertentu saja yang memiliki risiko terkena dermatitis alergi.

 

 

  1. Kurap

 

Kurap adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur golongan Dermatofita. Sebenarnya, jamur ini hidup secara alami di kulit dan tidak menimbulkan penyakit.

Namun kondisi lingkungan yang lembab, seperti saat banjir, dapat membuat jamur ini berkembang dengan sangat cepat. Kurap biasanya muncul di lipatan tubuh seperti paha, siku, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Arya Wedakarna Kena Sentil Menag Yaqut Qoumas, Gus Menteri: Saya Kira Dia Harus Belajar Lagi Soal IndonesiaBaca Juga: Arya Wedakarna Kena Sentil Menag Yaqut Qoumas, Gus Menteri: Saya Kira Dia Harus Belajar Lagi Soal Indonesia 

  1. Folikulitis

 

Folikulitis adalah infeksi bakteri atau jamur yang menyebabkan peradangan pada folikel rambut, yakni tempat rambut tumbuh. Meski tidak membahayakan, penyakit ini bisa menyebabkan gejala gatal, nyeri, hingga bahkan membuat rambut hilang secara permanen.

 

Folikulitis tak hanya bisa terjadi di kepala, tapi juga di seluruh permukaan tubuh yang ditumbuhi rambut, seperti tangan, kaki, selangkangan, dan bokong. Oleh karena itu, penyakit ini mudah sekali menyerang orang-orang yang terdampak banjir

 

  1. Kutu Air

 

Kutu air adalah istilah yang digunakan untuk kurap yang muncul di sela-sela jari kaki. Normalnya, kutu air sering dialami oleh orang-orang yang sering bertelanjang kaki di tempat-tempat umum seperti kolam renang, ruang ganti, dan kamar mandi umum. Dalam dunia medis, kutu air dikenal juga dengan sebutan tinea pedis, atau kaki atlet.

 

Kutu air juga menjadi penyakit kulit yang kerap mengintai saat banjir. Pasalnya, orang-orang cenderung tidak menggunakan alas kaki saat melewati area yang tergenang air banjir.

Hal ini membuat jamur Dermatofita yang ada di kulit berkembang dengan sangat cepat, sehingga meningkatkan risiko terjangkit kutu air. ***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Tribrata News

Tags

Terkini

Terpopuler