Maka dari itu, jangan sampai pergantian kurikulum tidak dilandasi dengan semangat tersebut.
“Sejak merdeka, Indonesia telah menerapkan lebih dari sepuluh kurikulum. Namun, data Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan adanya stagnasi kualitas pendidikan di Indonesia. Artinya, berbagai perubahan kurikulum yang telah dilakukan selama ini belum mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang ada,” jelas Nisa.
“Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, diperlukan perbaikan yang terintegrasi pada faktor-faktor pendukung lainnya. Bukan hanya kurikulum saja, namun juga kualitas guru, sekolah, kesiapan sarana prasarana pendidikan, dan aspek-aspek lainnya,''
''Selama ini, perbaikan kurikulum belum mampu meningkatkan kualitas pendidikan karena faktor-faktor lainnya belum siap,” tutup Nisa.***