PortalMagetan.com-Kurikulum Prototipe mulai disosialisasikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) pada Januari 2022.
Kurikulum Prototipe merupakan penyederhanaan dari Kurikulum 2013 yang berfokus pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.
Kurikulum Prototipe tersebut menjadi salah satu opsi yang dapat dipilih oleh sekolah, di samping Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat.
Kurikulum Prototipe dianggap dapat membantu siswa dalam mengejar learning loss akibat pandemi. Sebelumnya, di tahun 2021, kurikulum tersebut telah diimplementasikan di beberapa sekolah penggerak.
Peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute, Nisaaul Muthiah mengapresiasi langkah Kemendikbud-Ristek terkait upayanya dalam mengejar learning loss yang dialami murid melalui Kurikulum Prototipe.
“Kurikulum Prototipe merupakan pengembangan dari Kurikulum Darurat. Survei yang dilakukan oleh Kemendikbud pada awal tahun 2021 lalu menunjukkan bahwa murid yang menggunakan Kurikulum Darurat mendapat capaian belajar yang lebih baik dibanding murid yang menggunakan Kurikulum 2013 secara penuh.''papar Nisa sapaan akrab Nisaaul Muthiah
''Maka dari itu, dikembangkanlah Kurikulum Prototipe. Walaupun begitu, diperlukan studi lebih lanjut dari Lembaga riset independen untuk mengetahui apakah Kurikulum Prototipe ini benar-benar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran murid. Jika pengimplementasian kurikulum tersebut benar-benar berasosiasi dengan peningkatan hasil belajar, maka implementasi kurikulum tersebut patut dilanjutkan,” terang Nisa.
Nisa juga menyoroti bahwa inti dari kurikulum adalah peningkatan kualitas pendidikan.