6 Hal Ini Bisa Memicu Anak Menjadi Pelaku Bullying, Mulai Dituntut Orang Tua, Hingga Jadi Korban Bully

19 Februari 2022, 18:56 WIB
Hal yang membentuk karakter anak menjadi pelaku bullying // Tangkapan Layar IG @yamaibrahim.id

PortalMagetan.com- Perilaku bullying pada anak dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk cara orang tua dalam mendidik anak

Perilaku bullying pada anak bisa terjadi karena si anak kerap menjadi korban bullying baik di rumah maupun di lingkunganya. 

Perilaku bullying pada anak setidaknya dapat dipicu oleh 6 hal berikut ini.
Bullying dikenal sebagai “penindasan atau risak” merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.

Baca Juga: Ini Gejala Omicron Menurut Ahli, Tak Hanya Batuk dan Sakit Tenggorokan,Peter Whang: Meniru Banyak Jenis Gejala

Apa saja yang dapat memicu anak menjadi pelaku bullying?

Dilansir PortalMagetan.com dari akun instagram yamaibrahim.id , berikut 6 hal yang membentuk anak menjadi pelaku bullying:


1. Dituntut jadi laki-laki kuat dan tak Pernah kalah

Penulis buku parenting sekaligus pemilik akun Instagram yamaibrahim.id, Derry Oktriana Syofiadi menyebut, beberapa orangtua menuntut pada anak laki-lakinya untuk tidak cengeng, tidak boleh kalah jika berkelahi.

Hal inilah sebenarnya pemicu anak berkelakuan agresif dan ketagihan untuk membuktikan kekuatannya.

Baca Juga: Begini Langkah Mudah Mendapat Layanan Telemedisin Secara Gratis, Berikut Syarat, Lokasi dan Nomor WhatsApp-nya

2. Pengaruh buruk film, video prank dan game bernuansa kekerasan

Prank dianggap lelucon, padahal bisa jadi itu bentuk tindakan pembullyan. Belum lagi game bertema kekerasan yang sering dimainkan, tanpa disadari anak akan mencontohnya di kehidupan nyata.

Pun dengan adegan kekerasan dan sebuah film yang ditonton, masuk ke alam bawah sadar, ia jadi mudah memukul.

 

3. Ledekan verbal terhadap fisik yang memicu SARA

Suka meledek teman juga bukan masalah sepele. Misalkan dengan menyebut temannya hitam, keriting, mata sipit, gemuk, kurus, bahkan sampai menyebut agama dan ras.

Dianggap hanya candaan, tapi sebenarnya membentuk anak jadi pribadi yang suka merendahkan.

Baca Juga: Aset Bupati Probolinggo Nonaktif Puput Tantriana Sari Senilai Rp 7 M Disita KPK, Simak Penjelasan Ali Fikri


4. Mengalami kekerasan fisik dan verbal di rumah

Tak jarang pula orangtua yang sering melakukan kekerasan fisik dan verbal ketika marah terhadap anak mereka.

Anak menjadi frustasi dan membalaskan dendamnya pada orang lain di luar rumah.

 

5. Kurangnya apresiasi di rumah hingga haus pujian dan eksistensi diri di luar

 

Kurang perhatian dan apresiasi dari orangtuanya, membuat anak haus pujian.

Dan di luar, dia butuh pembuktian diri, melakukan penindasan untuk mendapatkan popularitas.

 

6. Orangtua gagal menjadi contoh teladan dalam empati dan abad baik di rumah

 

Anak menjadi kehilangan arah. Tah tahu standar baik dan buruk dalam bersosialisasi di masyarakat.

Itulah 6 hal yang dapat memicu anak menjadi pembully, untuk itu agar ayah dan bunda selalu mengawasi tontonan anak, dan menjaga sikap dan perilakunya di depan anak.***

 

 

Editor: Dyah Mellyda Permatasari

Sumber: instagram @yamaibrahim.id

Tags

Terkini

Terpopuler