3 Teknik Menegur dan Menyuruh Anak ala dr Aisyah Dahlan agar Menurut Instruksi Orang Tua,No 2 Penting Banget

PortalMagetan.com-dr Aisyah Dahlan membagikan teknik memberi perintah dan menegur agar menurut instruksi orang tua.

dr Aisyah Dahlan mengatakan orang tua wajib memperhatikan beberapa hal ini sebelum memberi perintah dan menegur anaknya.

dr Aisyah Dahlan mengatakan ada beberapa hal yang membuat anak tak menuruti teguran orang tua, salah satunya orang tua wajib instropeksi diri, karena bisa jadi bukan sepenuhnya kesalahan anak.

Pentingnya instropeksi diri bagi orang tua untuk menganalisa kemungkinan kesalahan utama bukan pada anak, melainkan pada teknik yang digunakan orang tua.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Bagikan Kiat Membentuk Anak Sholeh-Sholihah dengan 7 Kalimat Positif Ini, Nomor 4 Ok Banget 

Dilansir PortalMagetan.com dari Portal Jember pada artikel berjudul ‘’Tips Parenting dr Aisyah Dahlan - Teknik Menegur dan Menyuruh Anak, Teknik Ampuh agar Anak Menurut,’’ simak ulasannya.

1. Jangan Katakan Hal Buruk atau Negatif

Manusia mempunyai sistem saraf di telinga yang bisa menggerakkan tubuh untuk melakukan sesuatu.

Oleh sebab itu, ketika menegur atau menyuruh anak sebaiknya jangan menggunakan kalimat negatif.

Baca Juga: Kasus Omicron Bertambah Jadi 68 Orang, Menkes: Paling Banyak Pelaku Perjalanan dari UEA-Turki, Imported Case 

Contohnya adalah ketika sudah masuk waktu sholat atau waktunya tidur malam, tapi anak masih main gadget, maka jangan katakan kalimat berikut.

"Main hp terus!" atau jangan juga menggunakan "Kamu kalo main aja lama banget."

Hal tersebut karena ucapan orang tua tersebut bisa diserap telinga dan masuk sistem saraf.

 Baca Juga: Polri Warning Oknum yang Berani Mainkan Harga Kebutuhan Pokok, Irjen Rusdi:Tak Boleh Ada Spekulasi Lawan Hukum

Akibatnya setiap disuruh atau ditegur, anak akan main hp terus atau setiap main akan lama karena itu yang diucapkan orang tuanya.

2. Tegur dan Suruh Anak Menggunakan Bahasa yang Baik

Oleh sebab itu, sebaiknya menegur dan menyuruh anak dengan bahasa yang baik.

Contoh pada kasus di atas, orang tua sebaiknya langsung mengatakan:

"Nak, udah Maghrib. Sholat, yuk!"

 Baca Juga: Polisi Kantongi Sketsa Wajah Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Direskrimum Polda Jabar: Kita Buru Pelakunya

Hal tersebut lebih baik daripada kalimat di poin pertama karena bisa membuat anak terdorong untuk bergerak.

Contoh lain adalah ketika anak sedang bertengkar dengan temannya, maka sebaiknya katakan:

"Sudah nak, cukup! Damai saja. Damai saja."

 Baca Juga: Waspada, Studi Terbaru Minum Teh Panas Tingkatkan Resiko Kanker Esofagus, Ini Suhu yang Direkomendasikan

Maka, kalimat tersebut bisa masuk ke sistem saraf dan akan menggerakkan anak untuk lebih menyukai damai.

3. Orang Tua Memberikan Contoh

Ketika orang tua menyuruh sesuatu atau melarang anak melakukan sesuatu, maka sebaiknya orang tua juga menjalankannya.

 Baca Juga: Taman Impian Jaya Ancol Tetap Beroperasi saat Tahun Baru, Catat Jadwalnya Berikut Ini

Contoh ketika menegur anak yang main hp saat waktunya sholat, maka akan sangat baik jika anak melihat orang tuanya sudah siap sholat.

Jika demikian, maka anak akan lebih terdorong untuk berhenti main dan bersiap untuk sholat.

Daripada ketika anak ditegur dan melihat ke arah orang tuanya yang juga masih asyik main gadget.

 Baca Juga: Pasien Covid-19 Tambah 87 Orang, RSDC Wisma Atlet Rawat 566 Pasien

Jika demikian, maka si anak cenderung malas melakukan perintah orang tuanya karena orang tuanya tidak memberikan contoh.

Demikianlah teknik menegur dan menasehati anak yang ampuh dari dr Aisyah Dahlan.***( Gufron Abdillah/Portal Jember)

Artikel ini telah dimuat  di Portal Jember pada 14 Juni 2021, dengan judul ‘’Tips Parenting dr Aisyah Dahlan - Teknik Menegur dan Menyuruh Anak, Teknik Ampuh agar Anak Menurut’’