5 Tanda Orang Tua yang Toxic Parenting, Anda Termasuk? Waspada, Dampak Luka Psikologis Pada Anak hingga Dewasa

26 Desember 2021, 22:44 WIB
Ilustrasi toxic parents /Freepik.com/master1305

PortalMagetan.com- Orang tua kerap tak menyadari menjadi toxic parents dengan mengatur seluruh keputusan anak.

Toxic Parents selalu menjadikan anak objek, dan tak memberi kesempatan anak untuk berpendapat, semua diatur orang tua.

Toxic Parents merupakan orang tua yang berperilaku buruk kepada anaknya, baik secara fisik maupun non-fisik.

Orang tua selalu  'meracuni' keadaan psikologis dan kesehatan mental anak.

 

Dilansir PortalMagetan.com dari Berita DIY pada artikel berjudul ’’Berdampak Buruk Pada Mental Anak, Ini 5 Tanda Orang Tua 'Toxic Parents’’ simak ulasannya.

Baca Juga: Urai Kemacetan saat Libur Nataru, Tol Japek Terapkan Contraflow Arah Jakarta 

Dalam buku "Toxic Parents: Overcoming Their Hurtful Legacy and Reclaiming Your Life", Susan Forward menjelaskan kelompok orang tua yang termasuk toxic parents, yaitu antara lain:

 

Mereka yang mengandalkan pada hukuman fisik berlebihan demi alasan kedisiplinan, melibatkan anak untuk menyelesaikan masalah pribadi orang tua, menekan psikis anak, hingga mengancam anak dan mengiming-imingi anak dengan uang.

 

Akibat yang ditimbulkan dari orang tua yang 'beracun' ini tak lain adalah luka batin dan perasaan traumatis kepada anak mereka. Dampak kepada mental sangat besar, hingga si anak tumbuh dewasa.

 Baca Juga: PT Vivo Mobile Buka Lowongan Kerja untuk D3 dan Sarjana,Penempatan Tangerang, Cek Syarat, Posisi, Cara Daftar

Lantas, apa sih ciri-ciri orang tua yang termasuk toxic parenting?

 

  1. Kerap komplain

 

Orang tua yang seperti ini, takkan pernah bisa merasa puas dengan segala kondisi anak. Menurutnya, ada saja hal yang kurang dan salah.

Terlebih, anak kerap diposisikan untuk merasa bersalah terhadap perilakunya tanpa diberi alasan yang masuk akal. Akhirnya, anak akan cenderung menjadi seorang pengkritik berat, bahkan pada dirinya sendiri hingga dewasa.

 Baca Juga: PT Tower Bersama Buka TBIG Internship Program 2022, untuk Mahasiswa-Fresh Graduate S-1,S2, Cek Link Daftarnya

Baca Juga: LKPP Buka Lowongan Kerja Non PNS untuk Sarjana, Usia Maksimal 50 Tahun, Cek Syarat dan Tata Cara Daftarnya

  1. Mengontrol penuh keputusan anak

 

Anak yang manja dan tidak mandiri bisa sangat mungkin dikarenakan perilaku toxic dari orang tuanya. Seperti, anak tak dilatih untuk membuat keputusan.

 

Hal ini biasanya karena orang tua kerap mengontrol penuh setiap keputusan yang dibuat anak. Jika dibiarkan, ini akan membuat anak tak dapat mengetahui hal-hal yang terbaik bagi dirinya sendiri.

 

 Baca Juga: KPP Pratama Purwokerto Buka Lowongan Kerja Non PNS untuk D3,Berdomisili di Banyumas, Cek Syarat Daftarnya

Baca Juga: Cegah Covid-19, Irjen Firman Santyabudi Minta Masyarakat Kaji Ulang Perjalanan Libur Nataru

  1. Memaksa anak untuk bercerita

 

Tidak semua anak nyaman untuk bercerita secara terbuka kepada orang tuanya. Faktor ini disebabkan banyak hal.

Namun, kebanyakan karena sikap orang tua yang tak bisa memosisikan dirinya sebagaii pendengar. Mereka bahkan sering sebagai interogator.

 

Anak menjadi takut untuk bercerita dan akan menyimpan keluh-kesahnya sendiri. Dampaknya, akan akan kurang bisa mengekspresikan dirinya.

 Baca Juga: 5 Pola Asuh Keluarga di Jepang Lahirkan Anak Disiplin dan Punya Tata Krama,Diantaranya Mendidik dengan Teladan

Baca Juga: 4 Cara Melatih Kecerdasan Anak Sejak Dalam Kandungan Menurut dr Ema Surya Pertiwi, Nomor 4 Perlu Dicoba Bunda

  1. Membagi masalah kepada anak

 

Ini peraturan pertama dalam berumah tangga: Kondisikan agar anak dapat hidup nyaman tanpa mengetahui permasalahan keluarga. Ini penting terutama pada anak di usia tumbuh kembang.

 

Jika anak sudah diajak menyelesaikan masalah keluarga yang tak ia pahami, hal ini akan memengaruhi kesehatan mental dan bahkan dapat menyebabkan trauma.

 Baca Juga: TransJakarta Buka 4 Rute Khusus ke Tempat Wisata saat Libur Nataru, Berikut Penjelasannya

  1. Kerap merendahkan kepercayaan diri anak

 

Tak semua orang tua percaya jika anaknya hebat dalam melakukan sesuatu hal. Sebagian besarnya malah cenderung meremehkan dan merendahkan kemampuan anaknya sendiri.

 

Kerap membanding-bandingkan anak dengan lainnya adalah salah satu tanda kemalasan orang tua mencari keunikan dari anaknya sendiri. Hingga kemudian, si anak mulai kehilangan kepercayaan dirinya.

Akhirnya, si anak kerap bermalas-malasan dalam aktivitasnya karena ia akan tahu jika hasilnya akan tak diapresiasi.

 

Begitulah tanda-tanda toxic parenting yang dapat membahayakan kesehatan mental anak. Anda bisa lebih bijak dalam bersikap kepada anak.***( Arfrian Rahmanta/Berita DIY)

 

Artikel ini  pertama kali dimuat di Berita DIY pada 23 Mei 2021 dengan judul ‘’Berdampak Buruk Pada Mental Anak, Ini 5 Tanda Orang Tua 'Toxic Parents'’

 

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Berita DIY

Tags

Terkini

Terpopuler