34 Tim BMKG Pantau Hilal untuk Tentukan Awal Ramadhan Pada 1 April, Rahmat: Tunggu Keputusan Menag Pasca Isbat

- 21 Maret 2022, 09:28 WIB
BMKG Sebar 34 tim untuk pantau hilal menantukan awal bulan Ramadhan 1443 H
BMKG Sebar 34 tim untuk pantau hilal menantukan awal bulan Ramadhan 1443 H /Sudarno Ahmad Nashori/IniPurworejo

PortalMagetan.com-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan melaksanakan pengamatan hilal atau rukyat hilal mulai Jumat 1 April 2022.

Pengamatan hilal yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ini untuk menentukan awal Ramadhan 1443 H (2022 M).

"BMKG akan melaksanakan rukyat hilal pada hari Jumat, 1 April 2021 oleh 34 tim yang tersebar di Indonesia," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangannya, Minggu 20 Maret 2022.

Rahmat merinci 34 tim itu akan memantau di beberapa lokasi antara lain di Banda Aceh, Tapanuli Tengah (dua lokasi di Pantai Binasi dan Pantai Sindeas), Pariaman, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam (dua tim).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta, 21 Maret 2022: Aries, Taurus, Gemini, Cancer Kenangan Masa Lalu Muncul

Selain itu ada di Anyer, Tangerang, Jakarta, Pelabuhan Ratu (dua tim), Tegal, Kebumen, Yogyakarta.

Lalu ada Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar (dua tim), Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, Biak, dan Merauke.

Dia menuturkan, konjungsi (ijtimak) awal bulan Ramadan 1443 H di Indonesia terjadi sebelum matahari terbenam pada hari Jumat, 1 April 2022 pukul 13.24 WIB atau 14.24 WITA atau 15.24 WIT.


Menurut Rahmat, terbenam matahari pada 1 April 2022 paling awal terjadi di Merauke (Papua) pukul 17.43 WIT dan paling akhir pukul 18.48 WIB di Sabang, (Aceh).

Baca Juga: Buka Posko Pengaduan Korban Robot Trading Fahrenheit, Polda Metro Jaya Terima 55 Laporan, Simak Penjelasannya

"Tinggi Hilal saat matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 1,11 derajat di Jayapura (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 2,19 derajat di Tua Pejat, Mentawai (Sumatera Barat)," jelasnya.

Dia menyatakan, elongasi ketika matahari terbenam terkecil terjadi sebesar 2,87 derajat di Merauke (Papua) sampai dengan terbesar 3,46 derajat di Sabang (Aceh).

Sementara umur bulan saat matahari terbenam berkisar dari yang termuda sebesar 2,31 jam di Merauke (Papua) sampai dengan yang tertua sebesar 5,39 jam di Sabang (Aceh).

Kemudian, lag atau selisih terbenam matahari dan terbenam Bulan berkisar antara 6,44 menit di Jayapura (Papua) sampai dengan 11,33 menit di Tua Pejat, Mentawai (Sumatera Barat).

Baca Juga: APRIL Buka Lowongan Kerja Diploma Trainee untuk D3, Penempatan Riau, Cek Syarat-Link Daftarnya

Dan kecerlangan bulan (FIB) saat matahari terbenam berkisar antara 0,06 persen di Merauke (Papua) sampai dengan 0,092 persen di Sabang (Aceh).

"Hasil Rukyat Hilal awal bulan Ramadan 1443 H pada 1 April 2022 berpotensi kecil untuk terlihat (teramati)," jelasnya.

Dia menambahkan, untuk mengawali bulan Ramadan 1443 H (2023 M) umat Islam Indonesia sebaiknya menunggu keputusan Menteri Agama Republik Indonesia yang akan diumumkan pada tanggal 1 April 2022 malam, setelah sidang isbat.***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah