Kemenkes Prediksi Puncak Gelombang Varian Omicron Semakin Dekat, 2 Hal Ini Jadi Indikasinya-Begini Kata Nadia

- 16 Februari 2022, 23:41 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi prediksikan gelombang Omicron semakin dekat/Foto : Setkab/
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi prediksikan gelombang Omicron semakin dekat/Foto : Setkab/ /PMJNews/

PortalMagetan.com-Kementerian Kesehatan (kemenkes) memprediksi puncak gelombang Cobid-19 Varian Omicron diprediksi tak lama lagi.

ementerian Kesehatan (kemenkes) menyampaikan prediksinya mengacu pada kasus di DKI Jakarta yang dalam empat hari ini menurun signifikan.

Selain itu, ementerian Kesehatan (kemenkes) belajar dari pola gelombang Delta tahun lalu, wilayah-wilayah luar Jawa Bali baru akan mengalami kenaikan kasus ketika wilayah Jawa-Bali, termasuk DKI Jakarta, mengalami penurunan.

"Kita memperkirakan 60-70 persen kasus dari DKI Jakarta dan DKI Jakarta terjadi penurunan, maka kemungkinan kita sudah mendekati puncak kasus Omicron ini," terang juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, Rabu, 16 Februari 2022.

Baca Juga: PT Bumi Lancang Kuning Pusaka Buka Lowongan Kerja untuk SMA, D3 dan S1, Tersedia 4 Formasi, Cek Syaratnya

"Kita tetap harus waspada. Bagaimanapun juga, puncak kasus itu sangat tergantung dengan upaya-upaya yang kita lakukan. Termasuk upaya deteksi dini, kemudian protokol kesehatan kita. Ini yang menjadi catatan kita," lanjutnya.


Diingatkan Nadia, penambahan kasus baru Covid-19 masih akan terjadi pada tiga hingga empat pekan ke depan, khususnya di luar wilayah Jawa-Bali.

Baca Juga: Deliveree Buka Lowongan Fresh Graduate Management Training Program 2022 untuk S1, Cek Syarat dan Link Daftarny

Belajar dari pola gelombang varian Delta tahun lalu, peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan baru terjadi di luar wilayah Jawa-Bali ketika wilayah Jawa-Bali mulai mengalami penurunan kasus.

"Penambahan kasus bisa terjadi karena saat ini memang cakupan kasus di Jawa-Bali itu sudah terlihat mulai terjadi peningkatan dan kita tahu, tiga sampai empat minggu kemudian peningkatan kasus akan terjadi di luar Jawa-Bali,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah