‘’Air sudah masuk hingga ke dapur, solusinya harus di pompa ini karena sudah kemasukan air, sekarang parah,’’ terangnya
Giono warga yang beralamat di sebuh Gang depan SPBU di Jalan Diponegoro mengatakan luapan kali Maling ini yang terbesar. Ketinggian di lingkungan ini mulai 50 senti hingga satu meter, padahal dua tahun terakhir lingkungan di sana tidak terjadi banjir
‘’ Ya, baru ini banjir lagi, dulu pernah tapi dua tahun ini sudah tidak banjir, dan 2024 ini banjir’’ katanya.
Giono mengatakan di lingkungan rumahnya memang masuk kawasan langganan banjir. Tapi tidak terlalu tinggi setelah dilakukan normalisasi.
Selain itu sejumlah lokasi dilaporkan banjir pada Rabu 10 Januari Malam, mulai kawasan Gang Sumberumis, Jalan Banda, Jalan Diponegoro, Kawasan Street Center (PSC).
Dikutip dari akun resmi BPBD Kota Madiun, kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun Wahyudi ikut turun tangan saat genangan menerjang kot Madiun. Sejumlah anak buahnya dikerahkan untuk memompa rumah-rumah warga yang kemasukan air banjir.
‘’Akibatnya 13 titik di wilayah Kota Madiun tergenang air, hingga masuk ke dalam rumah rumah warga,’’ tulis BPBD Kota Madiun. ***