PortalMagetan.com-Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Madiun dan sekitarnya, sore hari ini, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Hujan yang mengguyur di musim kemarau ini tentu membuat masyarakat bertanya-tanya, apakah pertanda mulai memasuki musim penghujan, ataukah karena faktor lain mengingat masih musim kemarau.
Diketahui hujan dengan intensitas sedang hingga deras mengguyur wilayah kota Madiun hari ini sekitar pukul 16.30.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas 1 Juanda, menerangkan jika saat ini wilayah Jawa Timur berada pada musim kemarau. Namun berpotensi hujan dengan intensitas yang bervariasi.
BMKG juga menerangkan fenomena ‘hujan salah mongso’ karena datang di musim kemarau. Menurut BMKG hal itu dipicu karena aktifnya gangguan atmosfer Kelvin dan Rosby, serta adanya daerah konfergensi di wilayah Jatim.
‘’Selain itu suhu muka air laut di sejumlah wilayah Jawa Timur yang masih cukup hangat dengan anomali suhu muka laut antara +0,5 s/d 2.00, serta adanya fenomena la nina yang lemah,’’ papar BMKG dikutip Portal Magetan.com dari Pers Rilis yang diteken Taufiq Hermawan, Kamis, 11 Agustus 2022
BMKG menyatakan gangguan atmosfer Kelvin dan Rosby yang cukup signifikan itu mengakibatkan kondisi atmosfer menjadi labil hingga berpengaruh pada pembentukan awan-awan Cumulonimbus.
“Berdasarkan adanya gangguan atmosfer yang cukup signifikan tersebut, menyebabkan kondisi atmosfer menjadi labil sehingga berpengaruh dalam pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang akan semakin intens dan dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang sesaat.” ungkapnya
Akibat kondisi tersebut, diprakirakan hujan akan turun selama beberapa hari, di sejumlah wilayah di Jawa Timur pada tanggal 11 – 15 Agustus 2022.
Menurut BMKG, beberapa wilayah ini akan terkena dampak fenomena alam ini yakni sebagai berikut:
- Tuban
- Lamongan
- Bojonegoro
- Ngawi
- Magetan
- Ponorogo
- Kab. Madiun
- Nganjuk
- Kab. Mojokerto
- Kab. Dan Kota Blitar
- Batu
- Kab. Malang
- Kab. Pasuruan
- Kab. Probolinggo
- Lumajang
- Jember
- Bondowoso
- Situbondo
- Banyuwangi
- Bangkalan
- Sumenep
- Pacitan
- Trenggalek
- Tulungagung
BMKG mengimbau kepada di 24 wilayah tersebut untuk berhati-hati dan tetap mewspadai terhadap dampak bencana Hidrometeorologi.
Bencana-bencana yang memungkinkan terjadi yakni banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
BMKG juga mengimbau masyarakat selalu mengupdate informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2-3 jam sekali melalui media sosial dan website BMKG Juanda Jawa Timur. ***