PortalMagetan.com – Pemasangan pagar besi di Telaga Sarangan sisi selatan menimbulkan pro kontra di media sosial (medsos). Dibarisan yang pro pemasangan pagar besi itu demi keamanan pengunjung khususnya di kawasan pintu air yang kerap jadi spot nongkrong komunitas dan kaula muda sedangkan dibarisan yang kontra pemasangan pagar besi dinilai terlalu tinggi hingga kurang estetik.
Menanggapi hal itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Magetan akhirnya angkat bicara terkait pemasangan pagar di area pintu air Telaga Sarangan sisi selatan.
Kabid Sumber Daya Air (SDA), Yuli Karyawan Iswahyudi, mengungkap jika pagar yang jadi pro kontra itu dipasang oleh BBWS Bengawan Solo atas laporan terkait banyaknya barang berharga yang jatuh di area tersebut.
“Kemarin kelihatannya ada program terkait pengamanan dan kenyamanan wisatawan. Banyak laporan helm jatuh, tas jatuh, akhirnya diberi pengaman pagar itu, sementara begitu laporan dari petugas BBWS,” kata Yuli.
![Penampakan pagar besi di Telaga Sarangan Magetan](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/06/29/1912918840.jpeg)
Kekhawatiran akan keselamatan pengunjung lanjut Yuli, menjadi alasan utama pemasangan pagar, selain kedalaman di area tersebut lebih dari 24 meter dan terdapat pusaran air yang membahayakan. Sementara di lokasi tersebut sering menjadi jujugan wisatwan untuk berfoto karena bisa mendapat panorama Gunung Lawu tanpa penghalang.
“Karena khawatir kalau dianggap tidak ada respon (atas laporan yang masuk), akhirnya BBWS memasang pagar, jadi untuk keselamatan pengunjung sebenarnya. Harapannya tidak ada yang duduk disitu karena itu dalam sekali sampai 24 meter,” lanjutnya.