Dalam paparan yang lebih rinci, tim peneliti menjelaskan bahwa otak yang aktif dan terus terasah sepanjang hidup dapat menurunkan risiko demensia.
Baca Juga: TransJakarta Gandeng KNKT Audit Keselamatan Operasi, Simak Penjelasannya
Peneliti juga merangkum ada beberapa hal lain yang juga dapat menurunkan risiko demensia seperti tingkat pendidikan yang lebih tinggi, pekerjaan yang lebih melibatkan mental.
Selain itu, stimulasi kognitif seperti membaca, mengerjakan puzzle atau teka tiki silang, atau mempelajari bahasa asing juga bisa menekan resiko demensia.***