Studi baru-baru ini memperhitungkan indeks massa tubuh seseorang, terdapat kemungkinan bahwa perubahan lemak tubuh mungkin berpartisipasi pada berkembangnya banyak jenis kanker, tapi belum tentu karena pemanis itu sendiri.
Mereka yang mengkonsumsi pemanis buatan tingkat tertinggi, memiliki risiko terkena kanker sebesar 13 persen relatif lebih tinggi, dibandingkan mereka yang mengkonsumsi pemanis buatan dalam jumlah terendah dalam periode penelitian.
Jadi, perbedaan tingkat risikonya hanya sedikit lebih tinggi bagi mereka yang mengkonsumsi pemanis lebih tinggi daripada yang mereka yang lebih rendah.
Hubungan antara pemanis dan kanker masih kontroversial. Namun, penting untuk mengetahui bahwa tidak semua pemanis bersifat sama.
Pemanis seperti aspartam dan sakarin memang dapat dikaitkan dengan kesehatan buruk, tapi berbeda dengan stevia dan xylitol.
Baca Juga: PT Sukanda Djaya Buka Lowongan Kerja untuk S1, Tersedia 6 Formasi, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
Stevia merupakan hasil dari tanaman Stevia rebaudiana, yang telah dilaporkan khasiatnya untuk mengendalikan diabetes dan berat badan. Selain itu, stevia juga dapat menurunkan tekanan darah.
Sementara, xylitol yang merupakan alkohol gula alami, juga dapat mendukung sistem kekebalan dan pencernaan.
Kedua pemanis tersebut juga telah terbukti melindungi gigi dari kerusakan.