Baginya, ada beberapa bagian dalam agama yang tidak selayaknya diukur dengan akal manusia yang terbatas.
"Kalau iman diukur dengan akal itu memang gak sambung, orang dengan kecepatan sekian akan hancur. Wah kalau agama diukur dengan akal terus ya repot," ujar Gus Baha.
Sehingga, umat Islam sebaiknya mempercayainya karena tidak ada yang mustahil jika Allah berkehendak.***(Nando Zikir/Portal Jember)