Menurut Gus Baha, saat peristiwa Isra Mi’raj itu terjadi saat Rasulullah bertemu para nabi terdahulu. Itu merupakan peristiwa yang harus diingat.
Tujuan utama dari pertemuan itu menurut ulama asal Rembang ini, yakni agar tradisi Nabi Muhammad tidak jauh dari para pendahulunya.
Namun, hal banyak orang yang masih meragukan bagaimana hal itu bisa terjadi dalam waktu satu malam.
Bahkan, muncul pertanyaan yang melakukan perjalanan itu ruh atau jasadnya Nabi Muhammad.
Ternyata, para ulama terdahulu mempercayai bahwa yang melakukan perjalanan itu adalah jasadnya Nabi. Jadi, bukan ruhnya saja.
"Itu kita memang mengikuti birukhi wal jasadi," katanya menerangkan kepada para jamaah.