Gus Baha Ungkap Peristiwa Isra Mi’raj,Termasuk Nabi Melakukan Perjalanan dengan Ruh atau Jasad? Ini Jawabannya

- 27 Februari 2022, 20:18 WIB
Gus Baha jelaskan  peristiwa isra mi'raj
Gus Baha jelaskan peristiwa isra mi'raj /YouTube Kalam Kajian Islam/

 

PortalMagetan.com- Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim mengungkap terkait peristiwa Isra Mi’raj  yang jarang diketahui banyak orang.

Gus Baha menjelaskan terkait Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Mi’raj selama semalam hanya ruh saja atau dengan jasadnya.

Gus Baha menegaskan ada beberapa bagian dalam agama yang tidak selayaknya diukur dengan akal manusia yang terbatas.

Lalu seperti apa peristiwa Isra Mi’raj  itu terjadi? Simak penjelasan ulama asal Rembang Ini.

Baca Juga: Menko Polhukam Ungkap Dua Opsi Penghentian Perkara Nurhayati Cirebon, Apa Saja? Simak Penjelasannya

Dilansir PortalMagetan.com dari Portal Jember pada artikel berjudul ‘’Saat Isra Mi'raj, Nabi Melakukan Perjalanan dengan Ruh atau Jasadnya? Gus Baha: Kecepatan Sekian akan Hancur,’’ berikut ulasannya.

Memasuki Bulan Rajab, umat Islam di seluruh dunia akan memperingati sebuah peristiwa penting dalam Agama Islam.


 

Peristiwa ini, juga dapat dijadikansebagai ujian keimananan bagi umat Islam, untuk mempercayai segala sesuatu yang datangnya dari Nabi Muhammad.

 

Peristiwa yang dimaksud itu tak lain adalah isra mi'raj. Sebuah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Palestina.

Dahulu sebelum ada kendaraan bermotor, orang yang melakukan perjalanan tersebut harus menempuh waktu yang sangat panjang.

Baca Juga: Kurang Tidur Picu Gangguan Kesehatan Serius, Ahli Sarankan Lakukan Ini Sebelum Tidur agar Lebih Nyenyak 

Bahkan, bisa mencapai hitungan bulan karena kendaraan yang ada saat itu hanya hewan unta.

 

Namun, Nabi Muhammad diberi mukjizat oleh Allah, sehingga bisa melakukannya perjalanan suci itu dalam waktu satu malam saja.

 

Adapun kendaraan yang digunakan dalam perjalan suci ini yakni Buraq, yang kecepatannya sangat luar biasa.

 

Menurut Gus Baha, saat peristiwa Isra Mi’raj itu terjadi saat Rasulullah bertemu para nabi terdahulu. Itu merupakan peristiwa yang harus diingat.


 

Tujuan utama dari pertemuan itu menurut ulama asal Rembang ini, yakni agar tradisi Nabi Muhammad tidak jauh dari para pendahulunya.

 

Namun, hal banyak orang yang masih meragukan bagaimana hal itu bisa terjadi dalam waktu satu malam.

Baca Juga: Polisi Jelaskan Kronologi Kecelakaan lalu Lintas Antara Motor Vs Truk di Bekasi-Iptu Carmin:Masih Penyelidikan 

Bahkan, muncul pertanyaan yang melakukan perjalanan itu ruh atau jasadnya Nabi Muhammad.

Ternyata, para ulama terdahulu mempercayai bahwa yang melakukan perjalanan itu adalah jasadnya Nabi. Jadi, bukan ruhnya saja.

 

"Itu kita memang mengikuti birukhi wal jasadi," katanya menerangkan kepada para jamaah.

Baca Juga: Peneliti Oxford, Inggris Ungkap Kaum Vegetarian Lebih Rendah 14 Persen Terkena Kanker, Simak Penjelasannya 

Baginya, ada beberapa bagian dalam agama yang tidak selayaknya diukur dengan akal manusia yang terbatas.

 

"Kalau iman diukur dengan akal itu memang gak sambung, orang dengan kecepatan sekian akan hancur. Wah kalau agama diukur dengan akal terus ya repot," ujar Gus Baha.

 

Sehingga, umat Islam sebaiknya mempercayainya karena tidak ada yang mustahil jika Allah berkehendak.***(Nando Zikir/Portal Jember)

 

 

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah