Gus Baha Ungkap Petualangan Ilmiah Nabi Muhammad saat Isra Mi’raj, Diperkenalkan Hal Ini-Selain Sholat 5 Waktu

- 5 Februari 2022, 19:16 WIB
Gus Baha ungkap pengalaman ilmiah Rosulullah saat Isra Mi'raj
Gus Baha ungkap pengalaman ilmiah Rosulullah saat Isra Mi'raj /Instagram/@ngajionline_gusbaha

 

PortalMagetan.com- Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim menjelaskan terkait peristiwa Isra Mi’raj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam satu malam.

Gus Baha mengatakan peristiwa Isra Mi’raj tak hanya terkait dengan perintah sholat lima waktu saja, namun banyak pelajaran yang dapat dipetik untuk mempertebal keimanan kepada Allah SWT.

Gus Baha menyatakan banyak ulama berpendapat peristiwa Isra Mi’raj merupakan pelipur lara bagi Nabi Muhammad yang saat itu sedang terpuruk.

Lalu pelajaran apa saja yang dapat dipetik dari peristiwa Isra Mi’raj sebagaimana dimaksud Gus Baha?

Baca Juga: Polda Kalsel Musnahkan 744, 39 Gram Narkoba, AKBP Zaenal Arifien: Perintah Undang-undang,Cegah Penyalahgunaan

Dilansir PortalMagetan.com dari Portal Jember pada artikel berjudul ‘’Peristiwa Isra Mi'raj yang Dialami oleh Rasulullah SAW akan Dijelaskan oleh Gus Baha Berikut Ini,’’ simak penjelasannya.

 

Menurut KH Ahmad Bahauddin Nursalim rata-rata para ulama berpendapat bahwa asal mula Isra Mi'raj itu sebagai pelipur lara Rasulullah SAW.

 

Menurut Gus Baha pada saat itu Rasulullah SAW sedang mengalami 2 kesusahan.


 

"Periode Mekkah itu periode tersulit Nabi, karena beliau sudah minoritas, kecil, miskin, pendukungnya tidak ada," ucapnya.

 Baca Juga: Bongkar Kasus Illegal Logging di Muba,Satgas Gabungan Sita 1.019 Kayu Gelondongan,6 Orang Ditetapkan Tersangka

Rasulullah SAW mendapat jaminan tidak akan dibunuh oleh masyarakat quraisy pada saat itu, yang disebabkan beliau memiliki paman yang bernama Abu Thalib.

Dalam waktu yang hampir bersamaan istri Rasulullah SAW yang bernama Khatijah wafat beserta paman beliau.

 

Maka tahun tersebut dianggap sebagai tahun kesusahan atau kesedihan bagi Rasulullah SAW.

 

"Peristiwa Isra adalah peristiwa dimana Nabi berjumpa dengan Nabi," ucap Gus Baha.

 

Gus Baha menjelaskan bahwasanya pada saat itu mitos yang boleh menjadi Nabi pada saat itu tidaklah jauh dari tradisi yahudi dan Palestina. 

Sehingga peristiwa Isra Mi'raj menurut Gus Baha selain peristiwa rohani agar umat shalat 5 waktu, juga terdapat peristiwa intelektual bahwa semua Nabi memiliki karakter yang sama.

Baca Juga: Intip Sarlondho Candirejo,Pusat Kuliner Jadul Kembali Dibuka pada Sabtu-Minggu,Jajakan Cenil hingga Nasi Menok

"Diceritakan Nabi Musa, beliau adalah sosok seorang bani israel yang tempramental. Sangking tempramentalnya kalau tukaran ya njotos," terangnya.


 

Inilah mengapa bahwasanya semua Nabi menurut Gus Baha akan mengalami problem dengan kaumnya.

 

Baca Juga: Langgar Jam Operasional PPKM, Bar di Kemang Ditutup 7 Hari-Kena Denda Segini, Kasatpol PP: Sanksi AdministrasiMaka kembali diingatkan oleh Gus Baha bahwasanya peristiwa Isra Mi'raj selain pelipur lara bagi Rasulullah SAW, juga terdapat petualangan ilmiah di dalamnya.

 

Petualangan ilmiah yang dimaksud dalam peristiwa Isra Mi'raj yakni, dengan diperkenalkannya watak-watak para Nabi kepada Rasulullah SAW oleh Allah SWT.

 

Secara aqidah, Gus Baha menerangkan bahwasanya seseorang yang mengingkari peristiwa Isra termasuk dalam kafir.

 

"Kemudian Mi'raj menurut keyakinan ahlulsunnah itu terjadi," terang Gus Baha.

Baca Juga: Selidiki Dugaan Permainan Karantina PPLN, Mabes Polri Periksa Pengelola 12 Hotel, Irjen Dedi: Klarifikasi 

Gus Baha juga menyampaikan bahwasanya iman tidak dapat diukur dengan menggunakan akal pikiran.

 

"Itu mohal, orang dengan kecepatan sekian pasti hancur, agama nek bok ukur karo akal terus yo repot," kata Gus Baha.***(Sigit Priyohardi Saputro/Portal Jember)

 

 

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah