Namun, ada dua keutamaan lagi yaitu keberkahan dalam hidup dan juga dijaga penuh oleh Allah pada hari dia melaksanakan.
Agar seseorang bisa mendapatkan keutamaan yang dimaksud, maka tidak bisa sembarangan dalam mengerjakannya.
"Jika benar semua ini, maka diberikan oleh Allah lebih dari dunia dan seisinya," kata Ustadz Adi Hidayat menjelaskan.
Salah satunya ialah pemilihan surat yang dibaca setelah Al Fatihah. Seseorang harus menyesuaikan dengan petunjuk Nabi Muhammad SAW.
Nabi seringkali membaca surat-surat pendek karena waktu pengerjaannya yang singkat. Apabila membaca surat yang panjang, maka resikonya waktu subuh akan habis.
Maka, surat yang biasa dibaca saat rakaat pertama ialah Al Kafirun dan yang kedua ialah Al Ikhlas.
Apabila ingin melaksanakan sesuai petunjuk tersebut, seseorang tidak wajib membaca kedua surat itu.
Baca Juga: 4 Manfaat Terong Ungu Bagi Kesehatan, Kaya Antioksidan hingga Menyehatkan Usus
Akan tetapi, bisa memilih surat lain yang panjangnya mirip-mirip dengan Al Kafirun dan Al Ikhlas. Itu sudah menjadi kesepakatan dari para ulama.