PortalMagetan.com – Kantong kantong kemiskinan di Surabaya bakal menjadi sasaran pasar murah yang digelar Pemkot selama Ramadhan 2024. Sesuai jadwal pasar ini bakal digelar setiap pekan untuk mengendalikan harga.
"Bapak Wali Kota mengatakan semua RW harus tersentuh, apalagi yang ada kantong-kantong kemiskinan dan kami lihat juga kondisinya," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Dewi Soeriyawati.
Dewi mengatakan warga yang ingin membeli bahan pokok disyaratkan membawa KTP dan petugas akan membatasi pembelian yang dilakukan. Langkah itu untuk mencegah penimbunan oleh oknum tertentu. Sebab, Pemkot Surabaya mengutamakan warga berstatus keluarga miskin (gamis).
Baca Juga: Kronologi Pasutri di Tangerang 16 Kali Bobol Minimarket di Tiga Daerah, Aksinya Terekam Kamera CCTV
"Sama seperti berbelanja di Kios TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) harus pakai KTP, biar tidak ada penumpukan. Kami ratakan semuanya agar mendapat satu-satu supaya merata," ungkapnya
Sedangkan untuk pasokan bahan pokok, seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur, pemkot sudah berkoordinasi dengan Bulog dan para distributor agar ketersediaan di bulan Ramadhan terus tercukupi.
Selain pasar murah, warga Kota Surabaya bisa berbelanja bahan pangan di 40 Kios TPID yang dibuka di 40 pasar di bawah pengelolaan PD Pasar Surya maupun Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).
"Karena Pak Wali Kota Eri Cahyadi arahannya semuanya agar bisa tersentuh," ungkapnya.
Dewi menyebut melalui pasar murah Ramadan dan Kios TPID masyarakat bisa dipermudah mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau dan tak perlu jauh-jauh apabila ingin berbelanja
"Kebutuhan bahan pokok kami ambil dari mana saja, misalnya beras ada yang dari Probolinggo, Jember, dan gula juga ada beberapa distributor, kemudian minyak itu juga ada beberapa distributor," ucapnya.
Lebih lanjut, pihaknya memastikan terus berupaya menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga murah kepada masyarakat.***