Mereka bisa memilih mata pelajaran yang mereka inginkan, sesuai dengan minat, bakat, dan aspirasinya.
"Peserta didik bisa memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, aspirasinya, di dua tahun terakhir SMA. Berarti dia tidak terkotak-kotak kepada misalnya IPA atau IPS saja," kata Nadiem Makarim.
Para siswa SMA akan diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang mereka inginkan, termasuk mencampur sebagian materi IPA, IPS, maupun Bahasa.
Program seperti itu pun sudah banyak dilakukan di kurikulum internasional.
"Mereka bisa memilih sebagian materi pelajaran IPA sebagian IPS, dan itu adalah suatu hal yang sudah dilakukan di banyak sekali program-program kurikulum internasional," tutur Nadiem Makarim.