6 Kesalahan Orang Tua dalam Mendidik Anak, Nomor 3 Terlalu Sering Dinasehati tanpa Memotivasi Begini Imbasnya

- 14 November 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi. 6 Kesalahan Orang Tua yang Tak Disadariri dalam Mendidik Anak
Ilustrasi. 6 Kesalahan Orang Tua yang Tak Disadariri dalam Mendidik Anak /Pexels/Gustavo-Fring
  1. Jika anak minder, berarti lebih sering menasehatinya daripada memotivasinya

Nasihat yang diberikan para orang tua memang sangat penting untuk anak, akan tetapi jangan lupa untuk membarengi nasehat dengan motivasi. Motivasi berguna untuk membuat anak akan merasa dirangkul serta didukung oleh orang tua mereka.

Baca Juga: Selang 4 Bulan, Kilang Pertamina Area Cilacap Kembali Terbakar, Ini Kesamaannya

  1. Jika sudah memberikan segalanya tetapi anak masih mengambil milik orang lain, bisa jadi tidak pernah memberikannya kesempatan memilih

Ketika memberikan sesuatu pada anak, ada baiknya untuk memberikan opsi kebebasan anak untuk memilih. Apabila anak memilih sesuatu di luar opsi yang ditawarkan dan hal itu adalah baik, maka berikanlah.

Akan tetapi, jika buruk maka sebagai orang tua, hanya perlu memberikan penjelasan mengapa pilihan tersebut adalah hal yang buruk.

Baca Juga: Kebakaran di Area Kilang Pertamina Cilacap Terjadi saat Hujan Lebat, Begini Kata Corporate Secretary PT KPI

  1. Jika anak penakut, artinya orang tua terlalu terburu-buru membantunya saat mempunyai masalah

Ketika anak sedang menghadapi masalah, sebagai orang tua dapat mengukur kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah, apakah ia dapat mengatasinya sendiri atau tidak.

Jika ia berhasil, maka berilah kesempatan untuk membuktikannya, dan jika tidak, maka sebagai orang tua dapat membantunya sedikit demi sedikit sambil menumbuhkan kemampuan problem solving pada buah hati.

Baca Juga: 4 Pegawai BPN Lebak dan Seorang Lurah Kena OTT Polda Banten, Direskrimsus: Kami Amankan Amplop Berisi Uang

  1. Jika anak mudah iri, artinya orang tua selalu membandingkannya dengan orang lain

Hal yang satu ini, adalah sesuatu yang benar-benar tidak disukai oleh anak. Jadi sebaiknya, sebagai orang tua harus fokus untuk mengembangkan potensi anak daripada membandingkannya dengan anak lain.

Sebagai orang tua harus mengingat jika setiap anak telah dianugerahi kemampuan yang berbeda-beda. ***(Agnes Aisha/Portal Jember)

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah