GPAI Jadi Mitra Strategis Moderasi Beragama di SMA-SMK, Kemenag Harap Inovasi Ini-Imam: Negara Arab Juga Butuh

17 Juni 2022, 12:15 WIB
Ilustrasi: Guru PAI Didorong Jadi Mitra Strategis MOderasi Beragama /Kabar-Priangan.com//Arief FK

PortalMagetan.com- Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam pengarusutamaan Moderasi Beragama khususnya di sekolah menengah

Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) di SMA-SMK dapat berinovasi untuk merealisasikan tugas tersebut dengan menyusun program pembelajaran menggunakan metode kekinian.

Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dituntut mampu memperhatikan ragam karakter di setiap satuan pendidikan agar pesan moderasi beragama yang disampaikan dapat diterima generasi Z.

Sebagaimana diketahui moderasi beragama merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024.

Baca Juga: Makan Konate Resmi Bergabung di Rans Nusantara, Ini Daftar Lengkap Pemain yang Direkrut Klub Milik Raffi Ahmad

Kementerian Agama (kemenag) yang bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama, secara proaktif melakukan serangkaian kebijakan guna mendukung penguatan Moderasi Beragama.

Sekretaris Kelompok Kerja (Pokja) Moderasi Beragama Kemenag, Imam Safeí dalam kegiatan Program Guru Master Pendidikan Agama Islam di Serpong, Rabu, 15 Juni 2022 mengatakan penguatan Moderasi Beragama Kementerian Agama bagian dari Visi dan Misi Kementerian Agama.

 


“Visi dan misi inilah yang menjadi kerangka besar Program Penguatan Moderasi Beragama di Kementerian Agama. Semua personil yang ada dalam lingkup Kementerian Agama adalah bagian yang harus mewujudkan cita-cita ini,” ujar Imam.

Kepala Pusdiklat Pejabat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama ini menegaskan, sebagai entitas bangsa Indonesia, ASN patut berbangga.

Menginggat banyak negara lain yang ingin belajar kepada Indonesia tentang bagaimana mengelola keberagaman, khususnya di bidang agama.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta, 17 Juni 2022: Aries, Taurus, Gemini, Cancer Biarkan Biarkan Cinta Membaca Pikiranmu

“Belum lama Pokja diundang ke Abu Dhabi, ternyata negara-negara Arab butuh juga tentang konsep Moderasi Beragama. Apa yang sudah dicapai oleh bangsa ini dalam hal kerukunan, harus kita syukuri dan kita rawat sebaik-baiknya,” jelasnya.

Imam berharap para Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI), terutama pada jenjang SMA/SMK, dapat menjadi mitra strategis dalam pengarusutamaan Moderasi Beragama di sekolah.

Guru PAI SMA/SMK dapat membuat serangkaian program aksi yang metodenya disesuaikan dengan objek sasaran yang dihadapi.

Program Penguatan Moderasi Beragama yang dilaksanakan di sekolah tentunya harus memperhatikan beragam karakteristik yang melekat pada segenap civitas sekolah.

Baca Juga: Jatim, Jabar dan Sumut Prioritas Penerapan Pelat Nomor Warna Putih, Kombes Taslim Ungkap Penyebab Utamanya

“Kita kenal ada generasi baby boomer, generasi X, generasi milenial, dan sekarang masuk pada generasi Z. Setiap generasi memiliki trennya sendiri-sendiri. Program aksi penguatan Moderasi Beragama di sekolah harus punya inovasi agar pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh masing-masing generasi tersebut,” ungkap Imam.

Kegiatan Program Guru Master Pendidikan Agama Islam dilaksanakan diikuti 30 orang peserta GPAI SMA/SMK perwakilan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI jenjang SMA/SMK.***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler