PortalMagetan.com-Membangun ikatan emosional yang terjadin dengan baik atau bonding antara orang tua dan anak dapat dilakukan dengan cara sederhana ini.
Bonding yang kuat antara orang tua dan anak dapat memberikan dampak yang positif, diantaranya membantu tumbuh kembang anak.
Bonding yang kuat dapat meningkatkan kepercayaan anak kepada orang tua, komunikasi yang terbuka hingga pengelolaan emosi anak yang baik.
Bonding yang kuat antara orang tua dan anak dapat tercipta dengan adanya waktu yang berkualitas yang diarungi bersama.
Lalu bagaimana cara menciptakan ikatan emosional yang terjadin baik antara orang tua dan anak? Dilansir PortalMagetan.com dari Haloyouth pada artikel berjudul ‘’Mom, Tahukah Anda? Saat Makan Adalah Waktu yang Tepat untuk Ciptakan Bonding dengan Anak, Ini Alasannya,’’ simak ulasannya.
Waktu berkualitas antara anak dan orang tua dapat diperoleh dari berbagai cara, seperti pada saat proses makan si kecil.
Menurut Roslina Verauli hubungan yang hangat antara Ibu dan anak dapat tergambar melalui interaksi antara ibu dan anak saat dalam kegiatan makan.
“Ibu yang hangat cenderung lebih terampil dalam memberikan makan anak, dan mengajak bermain anaknya, demikian data dari penelitian Ainsworth dkk di tahun 70-an yang sering dijadikan acuan dalam berbagai jurnal untuk menjelaskan interaksi antara Ibu dan anak,” kata Roslina Verauli sebagaimana yang dikutip oleh Haloyouth.com pada akun Instagram @verauli.id.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa salah satu kegiatan yang tepat untuk menciptakan ikatan yang kuat dengan anak adalah pada saat kegiatan makannya.
Baca Juga: Sinetron Suami Pengganti, Sabtu 12 Maret 2022: Celine Tak Tau Diri, Meminta Saka Ceraikan Ariana
Hal ini bisa dilakukan dengan cara menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan bagi sang anak, membuat anak nyaman, memahami kebutuhan anak, dan mengenalkan berbagai jenis makanan yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Dampak dari interaksi Ibu dan anak yang hangat akan menciptakan ikatan dan kedekatan untuk hubungan keduanya, sehingga akan mendorong kemampuan belajar anak.
Hal ini akan mendorong sang anak untuk memiliki kemampuan dalam mengelola emosi dengan baik, memiliki rasa ingin tahu, pandai mencoba hal-hal baru, bisa diajak kerja sama karena memahami kondisi orang tua, serta lebih menerima aturan dan disiplin.
Roslina Verauli menyarankan para Ibu untuk memastikan apakah telah tergolong pada Ibu yang mampu menciptakan ikatan dan kedekatan dengan anak melalui hubungan hangat yang tercipta pada saat sang anak makan atau tidak.
Kegiatan makan menjadi salah satu kegiatan yang tepat untuk mempererat hubungan antara Ibu dan anak, serta akan memberikan dampak yang baik bagi tumbuh kembang anak sehingga moment ini perlu dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.***(Windy Yafitri/Haloyouth)