PortalMagetan.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan catatan adanya sejumlah problem dalam penyelenggaraan pemilu 2024 kendati bersyukur suaranya meningkat dibandingkan pemilu 2019.
Sekretaris Jenderal DPP PKS Aboebakar Alhabsyi mengatakan beberapa catatan penting itu, di antaranya persoalan Sistem Informasi Rekapitulasi (SiRekap) yang banyak menimbulkan problematika sehingga penghitungan suara pemilu perlu kembali menggunakan pola manual berjenjang.
"Penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil harus dikedepankan, tidak boleh lagi ada penyelenggara pemilu yang terintimidasi," kata Alhabsyi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Selain itu, lanjut Aboebakar Alhabsyi adanya temuan kasus lonjakan suara pada partai tertentu tidak boleh terulang di kemudian hari. Di daerah pemilihannya, dia menyebut ada partai politik yang mendapat hanya sekitar 2.000 suara, tetapi saat penghitungan pada rapat pleno berubah menjadi 17 ribu suara.
"Kita berharap berbagai kekurangan yang terjadi di pemilu kali ini akan bisa diperbaiki pada pemilu yang akan datang," katanya.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa pencapaian PKS pada Pemilu 2024 ini cukup bagus. Pada Pemilu 2019, perolehan suara PKS sebanyak 11,49 juta suara atau 8,21 persen, sementara pada tahun ini naik menjadi 12,78 juta suara atau 8,42 persen.
"Dari sisi kursi di DPR pun insyaallah kita diproyeksikan naik, tadi kalau diutak-atik, kemungkinan kita dapat 53 kursi, naik tiga kursi dari periode kemarin," katanya.
Baca Juga: Penonaktifan Ribuan KTP DKI Jakarta Diundur April, Budi Awaluddin Ungkap Penyebabnya