Waspada, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Sangat Tinggi di Wilayah Perairan Ini, Simak Penjelasannya

- 25 Desember 2021, 19:33 WIB
Ilustrasi - Gelombang tinggi berpeluang terjadi di beberapa daerah ini.
Ilustrasi - Gelombang tinggi berpeluang terjadi di beberapa daerah ini. /Pixabay/EliasSch

PortalMagetan.com-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini gelombang sangat tinggi berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia.

Gelombang sangat tinggi itu diperkirakan hari ini, Sabtu, 25 Desember 2021 sampai dengan Minggu, 26 Desember 2021.

Menurut laporan BMKG, Gelombang sangat tinggi dipengaruhi pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut hingga timur laut dengan kecepatan angin berkisar 4 sampai 25 knot.

Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan angin berkisar 4 hingga 30 knot.

Baca Juga: Resep Makaroni Kukus yang Gurih, Sedap dan Tentunya Bergizi, Yuk Dicoba Dijamin Antigagal

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Wakatobi, Laut Banda, perairan Kepulauan Kai hingga Aru, perairan Kepulauan Tanimbar, dan Laut Arafuru.


“Kondisi itu menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25–2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan. Seperti perairan barat Aceh, dan perairan barat Pulau," terang BMKG dalam siaran persnya,Sabtu, 25 Desember 2021

"Lanjut Simeulue–Lampung, Samudra Hindia barat Aceh–Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu–Enggano–barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, dan Selat Sunda bagian barat dan selatan,” sambungnya.

Gelombang tinggi juga diperkirakan akan terjadi di perairan selatan Banten–Sumba, Samudra Hindia selatan Banten–NTT, Selat Bali–Lombok–Alas bagian selatan, dan perairan P Sawu–Kupang–P. Rotte.

Baca Juga: 3 Kalimat Ini Jangan Disampaikan saat Anak Menangis, Dampaknya Bisa Terbawa hingga Dewasa

Berlanjut Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan–Laut Sawu–Selat Ombai, perairan utara dan selatan Flores, Laut Natuna utara, perairan utara Kep.

Anambas–Kep. Natuna, perairan Kep. Selayar, Laut Flores, hingga perairan Bau Bau–Wakatobi.

Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kep. Sangihe–Kep.

Talaud, perairan Bitung–Likupang–Kep. Sitaro, Laut Maluku, dan Laut Banda bagian utara.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Dipastikan Berlanjut di 2022, Menko Airlangga: Kemungkinan Awal Februari Kita Umumkan


Lalu, perairan selatan P. Buru–Seram, perairan Halmahera–Laut Halmahera, perairan Fakfak–Kaimana, perairan Amamapare, perairan utara Papua barat–Papua, perairan Kep.

Sermata–Leti, perairan utara Kep. Kai–Aru, Samudra Pasifik utara Halmahera–Papua.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,5 sampai 4 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya antara lain Laut Banda bagian selatan, perairan Kep.

Babar hingga Tanimbar, serta perairan selatan Kepulauan Kai sampai Kep Aru.

Terakhir, gelombang yang lebih tinggi kisaran 4 sampai dengan 6 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia, yaitu Laut Arafuru bagian tengah dan timur.

Baca Juga: 5 Manfaat Minyak Kayu Putih bagi Kesehatan, Bantu Pengobatan Paru-paru hingga Sembuhkan Sinus

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

“Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar,” urainya melanjutkan.

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi pun diminta untuk selalu waspada.***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah