PortalMagetan.com – Karya sastra pujangga Ronggowarsito yang kini tersimpan di museum Belanda diupayakan Pemkab Ponorogo untuk dikembalikan ke Bumi Reog. Pemkab Ponorogo menegaskan upaya itu merupakan bagian dari program daerah untuk mengembalikan benda-benda bersejarah yang berkaitan erat dengan Ponorogo.
"Program pengembalian benda-benda bersejarah ini dilakukan untuk koleksi dan literasi sejarah yang akan ditempatkan di Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) yang kini dalam proses pembangunan," kata Kepala Disbudparpora Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi.
Kata dia, karya sastra Ronggowarsito menjadi salah satu yang diburu karena pujangga besar tanah Jawa yang hidup pada masa Kasunanan Surakarta pada 1802-1873 itu pernah mengenyam pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Gerbang Tinatar milik KH Ageng Besari yang berada di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis.
"Kita tahu salah satu pujangga besar tanah Jawa, Ronggowarsito pernah mondok di Gerbang Tinatar, dan itu ada literasinya," ucap Judha.
Judha mengklaim jika pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak museum. Selain itu, dia juga meminta bantuan kepada seorang politisi sekaligus budayawan Fadli Zon untuk memfasilitasi agar buku-buku karya Ronggowarsito bisa dibawa ke Indonesia khususnya Ponorogo.
"Prosesnya kita mengajukan permohonan terkait benda-benda bersejarah tersebut ke Pemerintah Belanda dan museum. Untuk ke arah sana kita perlu fasilitator, kebetulan Fadli Zon mau membantu," ujar Judha.
Tak hanya buku atau naskah karya Ronggowarsito, namun juga sejumlah benda pusaka lainnya seperti keris, tombak, patung, dan lain sebagainya yang juga akan diusahakan agar bisa dikembalikan ke Ponorogo.