Rutin Mengkonsumsi Ikan Bantu Turunkan Risiko Kena Penyakit Jantung, Prof Asep:Sesuai Standar Nutrisi-Higienis

14 Agustus 2022, 13:15 WIB
Rutin mengkonsumsi ikan dapat membantu menurunkan risiko kena penyakit jantung menurut ahli/ /@jalanterus_makanterus/Instagram/

PortalMagetan.com-Rutin mengkonsumsi ikan dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Tak hanya menurunkan risiko penyakit jantung, rajin mengkonsumsi daging ikan mampu menurunkan berbagai penyakit lainnya.

Ikan yang dikonsumsi tentunya harus memenuhi standar layak konsumsi sebagaimana yang telah ditetapkan pemerintah. 

Hal itu diungkap Guru Besar Bidang Ilmu Bioteknologi Produk Perikanan dan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Prof Asep Awaludin Prihanto.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING dan PREDIKSI Dewa United vs Bhayangkara FC di Pekan ke 4 Liga 1

"Kondisi ini jika ikan yang dikonsumsi sesuai standar nutrisi, modern dan higienis," ujar Asep kepada wartawan.

Prof Asep Awaludin Prihanto melanjutkan dengan mengkonsumsi ikan juga bisa mencegah (preventif) terhadap risiko penyakit lainnya serta mampu menghidrolis peredaran darah.


Namun, Asep menyebut produk-produk perikanan secara komprehensif hingga kini  masih belum menunjukkan perbaikan atau inovasi-inovasi yang lebih bagus dari sebelumnya.

Contohnya, produk ikan pindang atau terasi, dari masa ke masa tidak berubah.

"Produk perikanan yang diproduksi secara tradisional tingkat pencemarannya cukup tinggi, kualitasnya tidak stabil, sehingga rasanya kadang enak kadang tidak enak, bahkan nilainya tidak berubah," katanya.

Baca Juga: PT Darma Henwa Buka Lowongan Kerja untuk SMK, D3-S1, Tersedia 2 Formasi, Cek Syarat dan Cara DaftarnyaDengan kondisi itu, lanjut Asep, menandakan inovasi bidang perikanan perlu sentuhan untuk mengangkat performa dan kualitasnya agar manfaat yang didapat para pelaku usaha perikanan bisa lebih besar.

Menurut dia, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki agar produksi perikanan lebih meningkat, yakni perbaikan proses dengan memanfaatkan mikroorganisme yang ada dalam produk itu, sekaligus mempercepat pembentukan dari mikroorganisme ke enzim.

"Selain itu juga perbaikan kandungan gizi. Perbaikan dan pengurutan genom sequencing juga perlu dilakukan. Ke depan kami ingin produk atau model ini bisa dikembangkan lebih baik dan diimplementasikan untuk pelaku UMKM," tukasnya.***

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler