PortalMagetan.com - Harga cabai rawit yang terus melambung sebulan terakhir menjadi penyumbang inflasi di Kota Madiun pada Oktober 2023.
Kenaikan harga cabai rawit yang tembus 29,4 persen membuat harga cabai di pasaran Kota Madiun saat ini berkisar antara Rp 70 ribu hingga Rp 78 ribu per kilogram.
Kondisi itu membuat Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, mengendalikan harga cabai rawit yang naik signifikan di pasaran untuk menekan laju inflasi di Kota Pendekar.
"Kenaikan harga cabai rawit yang terjadi selama ini telah secara signifikan menyumbang inflasi Kota Madiun pada Oktober 2023 yang mencapai angka 0,22 persen," ujar Ketua Tim Distribusi, Jasa Pariwisata, dan Harga BPS Kota Madiun, Ida Ayu Damayanti di Madiun dikutip dari Antara.
Kata dia laju kenaikan harga cabai rawit itu disebabkan karena kebutuhan cabai rawit yang cukup tinggi, sementara hal itu tak diimbangi dengan pasokan di pasaran.
"Kenaikan harga cabai rawit terjadi secara nasional. Salah satunya, disebabkan kebutuhannya cukup tinggi, tetapi pasokan di pasaran terbatas," kata dia.
Pasokan yang terbatas itu dipicu musim kemarau yang cukup panjang sehingga mempengaruhi produksi cabai rawit. Selain cabai rawit, komoditas lain penyumbang inflasi pada Oktober 2023 di Kota Madiun, adalah beras.
"Kalau kenaikan harga beras terjadi sejak Agustus. Sedangkan, harga cabai rawit itu fluktuatif dari September naiknya 18,4 persen menjadi 29,4 persen di Oktober ini," ungkapnya