PortalMagetan.com – Ziarah kubur banyak dilakukan masyarakat muslim menjelang Ramadhan atau Hari Raya Idul Fitri. Sebab ziarah kubur menjadi bagian dari tradisi di masyarkat.
Mayoritas masyarakat mengunjungi makam keluarga dan kerabat untuk berdoa dan membersihkan lingkungan makam.
Meski begitu ada doa dan adab atau tata cara dalam berziarah kubur yang harus diketahui untuk mendoakan arwah para leluhur.
Lalu apa saja doa dan tata cara berdoa saat ziarah kubur, dilansir PortalMagetan.com dari Sutejo Ibnu Pakar melalui Buku Panduan Ziarah Kubur karyanya, simak selengapnya:
Pertama: Ketika memasuki areal kuburan mengucapkan salam.
Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr, minal mu’minîna wal muslimîn, antum lanâ farthun, wa nahnu insyâallâhu bikum lâhiqûn.
Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin, engkau telah mendahului kami, dan insya Allah kami akan menyusulmu.
Kedua: membaca surat dan ayat berikut ini:
- Surat Al-Qadar (7 kali),
- Surat Al-Fatihah (3 kali),
- Surat Al-Falaq (3 kali),
- Surat An-Nas (3 kali),
- Surat Al-Ikhlash (3 kali),
- Ayat Kursi (3 kali).
Ketiga: Membaca doa berikut ini (3 kali):
Allâhumma innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa âli Muhammad an lâ tu’adzdziba hâdzal may¬yit.
Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah
azab penghuni kubur ini.
Keempat: Meletakkan tangan di kuburannya sambil membaca doa berikut:
Allâhumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw‘atahu, wa askin ilayhi min rahmatika yastaghnî bihâ ‘an rahmatin min siwâka, wa alhiqhu biman kâma yatawallâhu.
Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu yang dengannya tidak membutuhkan kasih sayang dari selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang ia cintai.
Membaca do’a.
Maksudnya bukan minta kepada kuburan, tetapi memohon kepada Allah untuk dirinya dan orang yang diziarahi. Bila berziarah ke makam para Wali dan Ulama’, berdo’a untuk dirinya dan dengan washilah (perantaraan) para Wali dan Ulama’, dengan harapan do’anya mudah terkabul berkat wasilah kepada Kekasih Allah tersebut.***