PortalMagetan.com- Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim menjelaskan terkait pentingnya keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari.
Gus Baha mengingatkan agar umat islam selalu berusaha ikhlas dalam setiap perbuatannya.
Gus Baha menyatakan ikhlas terlihat sederhana namun sulit untuk dipraktikkannya, padahal keikhlasan berperan penting dalam amal ibadah, dan amalan lainnya agar tidak sia-sia.
Ikhlas terkadang terkikis dengan urusan duniawi, bagaimana cara menangkalnya?
Baca Juga: Ini Bentuk Riba yang Jarang Disadari, Gus Baha: Memberi Sesuatu dengan Niat Mendapatkan Lebih Banyak
Dilansir PortalMagetan.com dari Desk Jabar pada artikel berjudul ‘’ Gus Baha, Selalu Memikirkan dan Gelisah Urusan Duniawi Itu Sama dengan Marah atau Tidak Ridha dengan Allah,’’ simak penjelasan lengkapnya.
"Selalu memikirkan dan gelisah urusan duniawi itu sama dengan marah atau tidak ridha dengan Allah. Tidak ridha pada keputusan Allah dan tidak bisa sabar atas ujian-Nya," tulis Gus Baha.
Mereka yang memiliki sifat ikhlas umumnya tidak pernah mengeluh dengan berapa pun nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an: "Katakanlah, Tuhanku menyuruhku berlaku adil. Hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap salat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula," (QS. Al-Araf: 29).
Baca Juga: Terpuruk Diposisi ke 6 Klasemen La Liga, Xavi Hernandez: Jersey Barcelona Beratnya 20 Kilogram Lebih
Sabar juga merupakan sifat mulia yang berarti menahan diri untuk gak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum Islam.
Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an:
"Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (QS. Al-Baqarah: 45).
Selain itu, sabar juga termasuk menahan diri dalam keadaan lapang dan sempit dari hawa nafsu yang menggoyahkan iman.
Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an:
"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar," (QS. Al-Baqarah: 153).
Walau sulit dilakukan, bersikap ikhlas dan sabar pelan-pelan harus ditanamkan dalam diri.
Tidak perlu buru-buru untuk mulai bersikap ikhlas dan sabar. Allah SWT akan senantiasa menghargai setiap proses yang dijalani.***( Suhardi Arjuna/Desk Jabar)