Doa Terhindar dari Maksiat dan Penghalang Dosa, Gus Baha: Perjanjian dengan Allah, akan Diampuni

22 Januari 2022, 08:53 WIB
Gus Baha bagikan Doa Penangkal Maksiat dan Penghalang Dosa /Instagram.com / @ngajionline_gusbaha.

PortalMagetan.com- Gus Baha atau KH Bahauddin Nursalim membagikan doa terhindar dari maksiat dan penghalang dosa.

Gus Baha mengatakan doa terhindar dari maksiat dan penghalang dos diajarkan langsung  oleh Nabi Muhammad.

Gus Baha mengatakan Nabi Muhammad memberikan doa terhindar dari maksiat dan penghalang dos karena sangat menyayangi umatnya.

Gus Baha menegaskan doa terhindar dari maksiat dan penghalang dos, terdapat dalam surah Al-Baqarah.

Baca Juga: Gus Baha Bagikan 3 Tips Ikhlas saat Bersedekah, Nomor 2 Wajib Dicoba

Seperti apa doa yang dimaksud Gus Baha hingga  mampu terhindar dari maksiat dan penghalang dosa, simak selengkapnya.

Dilansir PortalMagetan.com dari Portal Jemberpada artikel berjudul ‘’Doa Penangkal Maksiat, Allah Akan Mengampuni Bahkan Sebelum Kita Berbuat Salah, Gus Baha: Doa Nakalan,’’ berikut penjelasannya

 

Gus Baha menuturkan bahwa Nabi Muhammad sangatlah menyayangi umatnya.

 


"Kata Kanjeng Nabi, 'Tidak ada nabi sepertiku,'" ujar sang Ulama NU.

 

Gus Baha menuturkan bahwa nabi-nabi yang lain mengajarkan pada umatnya cara beristighfar baru setelah mereka berbuat kesalahan.

 Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Signifikan Selama Dua Hari, Ini 3 Langkah yang Disiapkan Pemkab Bogor

Hal ini berbeda dengan umat Nabi Muhammad. Umat Nabi SAW lansung diberi doa penangkal kesalahan bahkan sebelum mereka melakukannya.

 

Rasulullah bersabda, "Salah satunya yaitu akhir surah Al Baqarah. Hadiah terbesar dari Allah untukku adalah akhir surah Al Baqarah."

 

Doa tersebut terletak dalam Al Quran surah Al Baqarah tepatnya di dalam ayat terakhir, 286:

 

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا

 

Rabbanaa laa tu`aakhidznaa in nasiinaa au akhtha`naa.

Baca Juga: KPK Setor Uang Rampasan dari 3 Kasus Korupsi, Senilai Rp 834 Juta, Ali Fikri: Pastikan Tagih Uang Penganti 

Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah."

 

Gus Baha menerangkan bahwa dengan doa ini, seorang hamba membuat "perjanjian" dengan Allah.


 

"Ya Allah, saya membuat perjanjian dengan-Mu. Suatu saat jika saya lupa atau salah, jangan Engkau beri sanksi," kata Gus Baha menerangkan maknanya.

 

 

Menurut Gus Baha, karena amalan doa ini, umat Rasulullah acap kali tetap selamat ketika mereka berbuat salah.

 Baca Juga: Sopir Truk Tronton Maut, Muhammad Ali Ditetapkan Tersangka-Ditahan Polda Kaltim,Polisi:Ancaman Hukuman 6 Tahun

Gus Baha menganalogikannya dengan orang yang berkata pada temannya, "Setiap saya salah, maklumilah." Lalu, sang teman pun menyetujuinya.

 

Hebatnya lagi, tutur Gus Baha, Rasulullah bersabda bahwa Allah mengiyakan perjanjian tersebut.

 

"Ini bisa kalian lihat di sahih Muslim. Ketika Nabi dan umatnya berdoa 'Rabbanaa laa tu`aakhidznaa in nasiinaa au akhtha`naa', Allah menjawab 'Iya, Aku turuti,'" ujar Gus Baha.


Jadi, kata Gus Baha, meski seseorang belum sempat berbuat kesalahan dan kelalaian, dia telah memiliki perjanjian dengan Allah akan diampuni.

Baca Juga: RANS Entertainment Buka Lowongan Kerja untuk S1, Ada 5 Posisi, Cek Syarat, Posisi dan Link Daftarnya 

"Sebenarnya filosofi ayat itu luar biasa. Karena di antaranya yang membuat Nabi bangga dan bersyukur adalah karena dihadiahi akhir surah Al Baqarah," terang Gus Baha.

 

Dengan adanya doa hadiah dari Allah ini, orang belum melakukan salah tapi sudah dijanjikan akan diampuni oleh Allah SWT.

 

"Doa ini doa nakalan," kelakar Gus Baha menutup penjelasannya.***( Kurnia Ayu/Portal Jember)

 

 

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler