3 Perkara yang Mengharuskan Sujud Sahwi Beserta Doa dan Tata Caranya, Ustadz Adi Hidayat: Sebelum Salam Boleh

23 November 2021, 06:15 WIB
Ustadz Adi Hidayat 3 Perkara yangmengharuskan sujud sahwi beserta doa dan tata caranya /Tangkap layar YouTube.com/Adi Hidayat Official

PortalMagetan.com - Ustadz Adi Hidayat  menjelaskan tentang  tata cara sujud sahwi  dan beserta bacaanya yang benar.

Ustadz Adi Hidayat menyatakan kerapkali dalam sholat umat islam kerap ragu dengan jumlah rakaat sholat maupun bacannya yang disebabkan oleh banyak faktor.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ada dua jenis sujud sahwi dan dua jenis ini diriwayatkan langsung oleh 2 sahabat yang berbeda.

Keduanya tercantum dalam hadits Bukhari dan dua-duanya adalah hadits yang sahih.

Baca Juga: Bapenda DKI Jakarta Buka Lowongan Tima Ahli Pengembangan Sistem Informasi, Cek Posisi dan Cara Daftarnya

Hadits yang satu menyebutkan sujud sahwi dilakukan sebelum salam dan hadits yang satunya lagi menyebutkan sujud sahwi setelah salam.

"Jadi, sujud sahwi bisa dilakukan sebelum salam, dan bisa dilakukan setelah salam," kata Ustadz Adi Hidayat, sebagaimana dilansir PortalMagetan.com dari Portal Jember pada artikel ’Lupa Rakaat Sholat? Ini 2 Cara Sujud Sahwi yang Benar, Tata Cara, dan Bacaannya Diungkap Ustadz Adi Hidayat’

Baca Juga: Viral, Video Anak Panti Asuhan Alami Kekerasan Seksual dan Disiksa Ramai-ramai di Malang, Warganet: Biadab

Berikut rincian penjelasan sujud sahwi.

  1. Jika ragu-ragu atau merasa jika kelebihan jumlah rakaat sholat dari yang semestinya, maka sujud sahwi dilakukan setelah salam.

Misal, sholat subuh 2 rakaat, dalam keadaan tidak sadar anda melakukan 3 rakaat. Maka setelah salam, tunaikan sujud sahwi.

  1. Jika ragu-ragu atau merasa kurang rakaat sholat sebelum menyelesaikan sholat, maka sujud sahwi dilakukan sebelum salam.

Baca Juga: 44 Ribu Sungai Indonesia Simpan Energi Terbarukan yang Besar, Jokowi: Kalkulasi yang Riil

Misal, sholat maghrib 3 rakaat, anda merasa (ragu-ragu) masih pada rakaat kedua, kemudian anda sempurnakan rakaat ketiga, dan sebelum salam tunaikan sujud sahwi.

  1. Yang ketiga, jika kondisinya seperti kejadian nomor 2 (belum sampai rakaat sempurna) tapi sudah salam. Maka bangkit lagi untuk menunaikan rakaat yang ketiga. Dalam kasus ini yang paling kuat pendapatnya, setelah salam, baru menunaikan sujud sahwi.

Tapi dalam dua hal ini (pendapat) para ulama yang paling kuat, tidak banyak mempersoalkan mau mengerjakan sebelum salam atau mau mengerjakan setelah salam.

Baca Juga: 10 Aturan saat Pemberlakukan PPKM Level 3 se-Indonesia yang Akan Diterapkan saat Libur Nataru, Ini Daftrnya

"Jadi kalau misalnya anda bingung dalam keadaan sholat, anda boleh memilih apakah mengerjakan (sujud sahwi) sebelum salam atau anda kerjakan setelah salam," terang UAH.

"Jangan sampai anda bingung kemudian sujud sahwi lagi, setelah sujud sahwi anda bingung kemudian sujud sahwi lagi, itu tidak perlu," tambahnya.

"Jadi silahkan anda kerjakan sebelum salam atau setelah salam," tegas Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: 2 Debitur BLBI Serahkan Pembayaran Rp 150 Miliar dan Aset 100 Hektar di Minahasa, Mahfud MD: Kami Apresiasi

Poinnya adalah sujud sahwi dikerjakan dalam dua kali. Jadi yang pertama dikerjakan, kemudian bangkit (duduk), sujud lagi, dan bangkit lagi (duduk), kemudian salam.

Cara sujud sahwi sebelum salam:

  1. Setelah selesai membaca tahiyat sampai akhir, dengan membaca doa 4 perlindungan "Allahumma inni a'udzubika min 'adzabi jahannam, wa min 'adzabilqabri, wa min fitnatilmahya walmamati, wa min syarri fitnatil masihiddajjal”, kemudian bangkit (duduk).
  2. Kemudian melaksanakan sujud sahwi, bacaannya adalah "Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw".
  3. Kemudian bangkit lagi (duduk), lalu sujud lagi membaca doa sujud sahwi yang sama, kemudian duduk dan salam

Kenapa ada dua kalimat? Karena kemungkinan orang-orang yang lupa dalam sholatnya, baik dalam gerakan atau bacaan, disebabkan oleh dua hal.

Baca Juga: Pemerintah Buka Opsi Tutup Tempat Wisata saat PPKM Level 3 Se-Indonesia, Muhadjir: Akan Kita Tertibkan

Yang pertama adalah ngantuk, karena mengantuk menyebabkan orang tidak berkonsentrasi dalam sholatnya.

Yang kedua lalai yang disebabkan bukan karena mengantuk, misal karena banyaknya fikiran, karena ada sesuatu yang mengejutkan, dan lain-lain.*** (Gigih Wahyu Ningsih/Portal Jember)

 

Artikel ini sebelumnya dimuat di Portal Jember pada 22 November 2021 dengan judul ‘’Lupa Rakaat Sholat? Ini 2 Cara Sujud Sahwi yang Benar, Tata Cara, dan Bacaannya Diungkap Ustadz Adi Hidayat’

 

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler